Hadiri KTT D-8 Presiden Jokowi akan Didampingi Menlu Retno
Rabu, 18 Oktober 2017 14:29 WIB
Arrmanatha Nasir. ( ANTARA)
Jakarta, ANTARA JATENG - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi akan
mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) kelompok Delapan Negara Berkembang (Developing
Eight/D-8) di Istanbul, Turki, pada 20 Oktober 2017.
"Menlu Retno akan ke Istanbul malam ini untuk Pertemuan Tingkat Menteri D-8 yang bertujuan untuk persiapan KTT D-8. Pada 20 Oktober, Menlu akan mendampingi Presiden di KTT D-8," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu.
Organisasi Kerja sama Ekonomi D-8, yang juga dikenal sebagai Developing-8 (D-8), adalah organisasi untuk kerja sama pembangunan di antara delapan negara berkembang, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.
Arrmanatha menyebutkan KTT D-8 tahun ini merupakan KTT yang ke-9 yang mengusung tema "Expanding Opportunity Through Cooperation" (Memperluas Kesempatan Melalui Kerja sama).
Menurut dia, KTT D-8 yang diadakan di Turki itu akan menghasilkan dua dokumen, yaitu Deklarasi Istanbul dan Rencana Aksi Istanbul.
"Untuk Rencana Aksi Istanbul, ada enam area kerja sama yang akan menjadi fokus negara-negara D-8 untuk lima tahun ke depan, yaitu perdagangan, energi, pariwisata, pertanian, perhubungan dan industri," ujar Arrmanatha.
Rangkaian pertemuan tingkat pejabat tinggi, tingkat menteri, hingga tingkat kepala negara D-8 berlangsung pada 17-20 Oktober 2017 di Istanbul, Turki.
Sebelumnya, Duta Besar Turki untuk Indonesia Sander Gurbuz mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan melakukan revitalisasi terhadap KTT D-8 agar lebih aktif karena memiliki peranan penting bagi negara anggotanya.
(Baca juga: Dubes Turki temui Wapres Kalla bahas pertemuan D-8)
Selain itu, menurut dia, Turki akan memanfaatkan momen KTT D-8 untuk meningkatkan kerja sama perekonomian dengan Indonesia. Peningkatan kerja sama ekonomi tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Turki pada Juli 2017.
"Menlu Retno akan ke Istanbul malam ini untuk Pertemuan Tingkat Menteri D-8 yang bertujuan untuk persiapan KTT D-8. Pada 20 Oktober, Menlu akan mendampingi Presiden di KTT D-8," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Rabu.
Organisasi Kerja sama Ekonomi D-8, yang juga dikenal sebagai Developing-8 (D-8), adalah organisasi untuk kerja sama pembangunan di antara delapan negara berkembang, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.
Arrmanatha menyebutkan KTT D-8 tahun ini merupakan KTT yang ke-9 yang mengusung tema "Expanding Opportunity Through Cooperation" (Memperluas Kesempatan Melalui Kerja sama).
Menurut dia, KTT D-8 yang diadakan di Turki itu akan menghasilkan dua dokumen, yaitu Deklarasi Istanbul dan Rencana Aksi Istanbul.
"Untuk Rencana Aksi Istanbul, ada enam area kerja sama yang akan menjadi fokus negara-negara D-8 untuk lima tahun ke depan, yaitu perdagangan, energi, pariwisata, pertanian, perhubungan dan industri," ujar Arrmanatha.
Rangkaian pertemuan tingkat pejabat tinggi, tingkat menteri, hingga tingkat kepala negara D-8 berlangsung pada 17-20 Oktober 2017 di Istanbul, Turki.
Sebelumnya, Duta Besar Turki untuk Indonesia Sander Gurbuz mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan melakukan revitalisasi terhadap KTT D-8 agar lebih aktif karena memiliki peranan penting bagi negara anggotanya.
(Baca juga: Dubes Turki temui Wapres Kalla bahas pertemuan D-8)
Selain itu, menurut dia, Turki akan memanfaatkan momen KTT D-8 untuk meningkatkan kerja sama perekonomian dengan Indonesia. Peningkatan kerja sama ekonomi tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Turki pada Juli 2017.
Pewarta : Yuni Arisandy
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLN gelar apel siaga kelistrikan pastikan keandalan pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
18 May 2024 16:50 WIB
Presiden Joko Widodo ajak AS berkontribusi wujudkan perdamaian global
14 November 2023 10:16 WIB, 2023
Pengusaha mebel Jepara ingin KTT ASEAN bantu pulihkan pasar ekspor
10 September 2023 22:00 WIB, 2023
Akademikus Unsoed : Keanggotaan Timor Leste di ASEAN perlu dikawal
10 September 2023 14:00 WIB, 2023