Twitter Perketat Peraturan Pelecehan Seksual dan Jatuhkan Sanksi bagi Pelanggar
Kamis, 19 Oktober 2017 12:02 WIB
ilustrasi pelecehan seksual (ANTARA News /Andre Angkawijaya)
Jakarta, ANTARA JATENG - Twitter Inc berencana untuk memperketat
peraturan mereka terkait pelecehan seksual dalam jaringan dan akan
mengenakan sanksi yang lebih keras bagi pelanggaran peraturan tersebut,
menurut surat elektronik yan mereka kirimkan ke advokat, akademisi dan
peneliti yang membantu mereka membuat kebijakan untuk layanan sosial
media.
Peraturan tersebut, diwartakan Reuters, dan akan diperkenalkan dalam beberapa pekan ke depan. CEO Jack Dorsey beberapa waktu lalu mencuit akan beraksi lebih agresif untuk membatasi angka perundungan dan pelecehan di Twitter.
Peraturan baru tersebut termasuk segera menangguhkan secara permanen akun Twitter yang teridentifikasi sumber asli unggahan konten yang memuat ketelanjangan tanpa persetujuan kedua belah pihak, non-consensual nudity.
Istilah "non-consensual nudity" yang mereka maksud termasuk foto yang diambil diam-diam untuk mengintip pakaian dalam (upskirt imagery) dan konten dari kamera tersembunyi.
Peraturan tersebut dituliskan dalam surat yang ditujukan kepada Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter dari kepala kebijakan keamanan.
Platform micro blog itu juga berusaha agar orang yang melihat dapat melaporkan unggahan pelecehan seksual, sebelumnya hanya akun yang terkait dengan unggahan tersebut yang dapat melaporkan.
Rencana kebijakan baru Twitter ini mencuat setelah beberapa pengguna memboikot layanan tersebut karena menangguhkan aktris Rose McGowan yang menentang Harvey Weinstein, produser kawakan yang dituduh melakukan pelecehan seksual selama lebih dari tiga dekade.
Weinstein membantah tuduhan memaksa melakukan hubungan seksual dengan siapa pun.
Peraturan tersebut, diwartakan Reuters, dan akan diperkenalkan dalam beberapa pekan ke depan. CEO Jack Dorsey beberapa waktu lalu mencuit akan beraksi lebih agresif untuk membatasi angka perundungan dan pelecehan di Twitter.
Peraturan baru tersebut termasuk segera menangguhkan secara permanen akun Twitter yang teridentifikasi sumber asli unggahan konten yang memuat ketelanjangan tanpa persetujuan kedua belah pihak, non-consensual nudity.
Istilah "non-consensual nudity" yang mereka maksud termasuk foto yang diambil diam-diam untuk mengintip pakaian dalam (upskirt imagery) dan konten dari kamera tersembunyi.
Peraturan tersebut dituliskan dalam surat yang ditujukan kepada Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter dari kepala kebijakan keamanan.
Platform micro blog itu juga berusaha agar orang yang melihat dapat melaporkan unggahan pelecehan seksual, sebelumnya hanya akun yang terkait dengan unggahan tersebut yang dapat melaporkan.
Rencana kebijakan baru Twitter ini mencuat setelah beberapa pengguna memboikot layanan tersebut karena menangguhkan aktris Rose McGowan yang menentang Harvey Weinstein, produser kawakan yang dituduh melakukan pelecehan seksual selama lebih dari tiga dekade.
Weinstein membantah tuduhan memaksa melakukan hubungan seksual dengan siapa pun.
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wagub Jateng imbau perangkat desa perketat aturan wajib lapor menginap
03 April 2023 13:26 WIB, 2023
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023