Tim DVI Sudah Mengidentifikasi Sembilan Korban Kebakaran Gudang Petasan
Senin, 30 Oktober 2017 14:08 WIB
Petugas forensik RS Polri Kramatjati menurunkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (26/10/2017). (ANTARA/Galih Pradipta ())
Jakarta, ANTARA JATENG - Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah
Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur masih terus berupaya
mengidentifikasi 38 jenasah korban kebakaran gudang petasan di Kosambi,
Tangerang, Banten.
"Kita tunggu dari DVI bekerja keras mengidentifikasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin.
Argo menyebutkan tim DVI telah mengidentifikasi sembilan jasad kemudian mengembalikan kepada keluarga korban.
Argo mengatakan tim dokter membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi karena tubuh korban yang meninggal dunia dalam kondisi 100 persen terbakar sehingga sulit dikenali.
Terkait korban yang menjalani perawatan, Argo mengungkapkan sebanyak 12 korban terluka masih menjalani rawat inap pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, RSUD Jakarta Barat dan Hospital Citra.
Sebelumnya, sebuah gudang kembang api di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten, pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB terbakar kemudian meledak yang menewaskan puluhan orang sedangkan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi.
Sejauh ini, tercatat korban yang meninggal dunia mencapai 48 orang dan korban luka sebanyak 45 orang, sedangkan jumlah total pekerja mencapai 103 orang.
Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka kebakaran gudang petasan tersebut.
Ketiga tersangka yakni pemilik gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional Andria Hartanto dan tukang las Suparna Ega.
Penyidik telah menahan Indra dan Andria, sedangkan Suparna belum diketahui keberadaannya lantaran polisi masih memastikan termasuk korban meninggal dunia atau tidak.
"Kita tunggu dari DVI bekerja keras mengidentifikasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin.
Argo menyebutkan tim DVI telah mengidentifikasi sembilan jasad kemudian mengembalikan kepada keluarga korban.
Argo mengatakan tim dokter membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi karena tubuh korban yang meninggal dunia dalam kondisi 100 persen terbakar sehingga sulit dikenali.
Terkait korban yang menjalani perawatan, Argo mengungkapkan sebanyak 12 korban terluka masih menjalani rawat inap pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, RSUD Jakarta Barat dan Hospital Citra.
Sebelumnya, sebuah gudang kembang api di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten, pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB terbakar kemudian meledak yang menewaskan puluhan orang sedangkan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi.
Sejauh ini, tercatat korban yang meninggal dunia mencapai 48 orang dan korban luka sebanyak 45 orang, sedangkan jumlah total pekerja mencapai 103 orang.
Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka kebakaran gudang petasan tersebut.
Ketiga tersangka yakni pemilik gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional Andria Hartanto dan tukang las Suparna Ega.
Penyidik telah menahan Indra dan Andria, sedangkan Suparna belum diketahui keberadaannya lantaran polisi masih memastikan termasuk korban meninggal dunia atau tidak.
Pewarta : Taufik Ridwan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
DVI Polri Berhasil Identifikasi 39 Korban Kebakaran Gudang Kembang Api
08 November 2017 14:08 WIB, 2017
Tim DVI Polda Kepri masih Kesulitan Identifikasi 14 Jenazah TKI korban Kapal di Johor
13 February 2017 17:26 WIB, 2017
Kapal TKI Tenggelam 10 Tewas, Polda Kepri Kirim Tim DVI Identifikasi Korban kapal TKI
24 January 2017 14:32 WIB, 2017
DVI Polri: Korban Pesawat Jatuh di Perairan Riau belum Ditemukan Lagi
06 December 2016 7:55 WIB, 2016
DVI Terjunkan Tim Bantu Pemeriksaan Identitas Jenasah Korban Kapal Tenggelam
25 July 2016 11:50 WIB, 2016