Semarang, ANTARA JATENG - Band Mocca dan Payung Teduh berkolaborasi menghibur para penggemarnya dalam pertunjukan "Urban Gigs x Unreleased Project 2017" di Citra Grand Semarang, Jawa Twengah, Sabtu.

"Kalau yang sudah biasa dengerin lagunya Mocca dan Payung Teduh, akan menemukan nuansa baru di sini," kata vokalis Mocca, Arina Ephipania Simangunsong, sebelum manggung.

Diakui perempuan kelahiran Bandung, 4 Mei 1978, Mocca sudah beberapa kali bertemu dalam satu pentas dengan Payung Teduh, tetapi hanya di belakang panggung.

Artinya, kata dia, hanya sekilas ngobrol dan belum membayangkan berkolaborasi meski para kru keduanya sudah sedemikian dekat karena seringnya manggung bareng.

"Kami sudah siapkan lagu berjudul `Menunggu` yang nantinya akan bersanding dengan tembang `Bertemu` dari Payung Teduh. Ya, konsepnya memang nyambung," katanya.

Meski dua lagu itu berbeda, kata Arina, "Menunggu" dan "Bertemu" memiliki kekompakan dalam tema sehingga bisa disambung secara "halus" dengan penggarapan yang matang.

"Penggarapan lagu, ada yang dibikin masing-masing, ada yang bersama. Namun, dua lagu itu bisa nyambung secara halus," katanya, diamini para personel lain dari Mocca.

Senada, Aziz Kariko, personel Payung Teduh mengaku senang bisa berkolaborasi dalam lagu dengan para personel Mocca yang disebutnya sebagai band idola mereka.

"Bisa belajar banyak hal. Tidak hanya soal musik, tetapi belajar hidup, harmoni. Mereka (Mocca, red.) juga terbuka atas masukan dan ide. Enak diajak diskusi," katanya.

Pembetot kontra bass itu mengakui dalam bermusik semula tidak pernah bermimpi mengejak kesuksesan, tetapi jika ternyata meraih kesuksesan sebagai sebuah bonus.

"Ga pernah kami ngejar kesuksesan. Yang penting main musik aja, mau berkegiatan seni aja. Suksesnya, bonus," pungkas pria kelahiran 24 Februari 1984 itu.

Representative Generation-G yang menginisasi "Urban Gigs x Unreleased Project 2017", Ady Cahyadi mengatakan Semarang memiliki minat yang cukup tinggi terhadap musik "sidestream".

Selain memperkenalkan album kolaborasi, kata dia, pecinta musik "sidestream" juga bisa menyaksikan langsung band berkolaborasi dan melihat perjalanan cerita pembuatan album itu.

"Kami juga akan menghadirkan band dari Solo, yakni Teori. Sesari Lagu yang mereka ciptakan menjadi judul album yang berisi semua band terbaik dari the sound of Urban Gigs," katanya.