Jakarta, ANTARA JATENG - Di penghujung tahun 2017 ini, Jakarta banyak memiliki berbagai pameran bertema seni dan budaya. Salah satunya adalah pameran aneka ragam produk batik dan kerajinan INDOCRAFT yang berlangsung sejak 15 hingga 19 November 2017.
Berbagai kegiatan ditampilkan dalam pameran yang sudah diselenggarakan sebanyak 14 kali tersebut. Salah satu di antaranya adalah gelaran Indonesia Ethnic Fashion Week bertajuk 'Minang Minang Oh Minangkabau". Kegiatan fashion show tersebut diadakan untuk mempromosikan pesona busana khas Minang sekaligus sebagai ajang pengumuman kontes Minangkabau Fashion Competition.
"Acara Indonesia Ethnic Fashion Week adalah rangkaian acara dari
Indocraft yang pada tahun ini diselenggarakan yang ke-14 kalinya. Kami
ucapkan selamat untuk para pemenang kompetisi Minangkabau Fashion. Kami
persilakan untuk menjalankan acara sebaik mungkin dan semeriah mungkin,"
ucap Ketua Penyelenggara Indocraft Rizal Adi Putra, dalam sambutannya
pada acara tersebut di Assembly Hall JACC, Senayan, Jakarta, Seperti dikutip laman hiburan Gohitz.com.
Acara "Minang Minang oh Minangkabau" ini, diisi oleh berbagai kegiatan menarik. Mulai dari nyanyi-nyanyian lagu daerah Sumatera Barat, peragaan busana oleh para finalis Minangkabau Fashion, hingga suguhan koleksi busana dari beberapa perancang ternama Indonesia.
Beberapa artis dan desainer Tanah Air turut hadir memeriahkan acara tersebut. Diantaranya adalah Itang Yunasz, Ida Leman, Raizal Boeyoenq Rais, Ayu Azhari, Dewi Motik, Angel Lelga dan Dorce Gamalama.
Raizal Boeyoenq Rais yang juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Desainer Etnik Indonesia mengatakan acara Indonesia Ethnic Fashion Week kedepannya akan menjadi sebuah event tahunan. Dirinya berharap lewat perhelatan event ini, busana etnik, khususnya yang berasal dari Minangkabau bisa semakin terangkat.
"Ini kan semua dari Minang, dari pesisir selatan. Pakaiannya semua
ini dari perancang Sumatera Barat. Banyak perancang-perancang muda yang
sebenarnya berpotensi. Tinggal bagaimana mereka bisa diangkat dan di blow up," tandas Raizal. (Editor : Maria Cicilia Galuh).