Purwokerto, ANTARA JATENG - Sejumlah kereta api lintas selatan diberangkatkan sesuai dengan rutenya atau tidak lagi dialihkan melalui lintas utara meskipun penanganan longsor di petak jalan Cipendeuy-Bumiwaluya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum selesai secara keseluruhan.

"Salah satu kereta api lintas selatan yang diberangkatkan sesuai dengan rutenya adalah KA Serayu Malam relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen. KA Serayu Malam berangkat dari Stasiun Purwokerto pada pukul 16.30 WIB," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis malam.

Ia mengatakan pemberangkatan KA Serayu Malam secara normal sesuai dengan rutenya itu dilakukan karena berdasarkan estimasi pekerjaan penanganan longsoran yang semula diperkirakan paling lambat selesai pada hari Kamis (23/11), pukul 23.00 WIB, dimajukan menjadi pukul 19.30 WIB.

Dalam hal ini, kata dia, petak jalan yang tertimpa material longsoran diperkirakan dapat kembali dilalui kereta api sekitar pukul 19.30 WIB.

Menurut dia, kereta api lintas selatan yang pertama kali diberangkatkan melalui jalur tersebut adalah KA Malabar relasi Bandung-Malang yang berangkat dari Stasiun Bandung pada pukul 15.45 WIB.

Akan tetapi hingga pukul 22.00 WIB, lanjut dia, penanganan longsoran di petak jalan Cipendeuy-Bumiwaluya belum selesai secara keseluruhan.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari pusat pengendali perjalanan kereta api pada pukul 22.00 WIB, tercatat sebanyak delapan KA lintas selatan yang tertahan di sejumlah stasiun untuk menunggu selesainya penanganan longsoran, dua KA di antaranya datang dari arah timur," katanya.

Ixfan mengatakan enam kereta api yang datang dari arah barat terdiri atas KA 92 Malabar relasi Bandung-Malang berhenti di Stasiun Warungbandrek untuk sementara lambat 263 menit, KA 112 Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabayagubeng-Malang berhenti di Stasiun Leles untuk sementara lambat 204 menit.

Selanjutnya, KA 182 Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar berhenti di Stasiun Lebakjero untuk sementara lambat 143 menit, KA 82 Lodaya relasi Bandung-Solobalapan berhenti di Stasiun Nagreg untuk sementara lambat 110 menit.

Kemudian KA 50 Turangga relasi Bandung-Surabayagubeng berhenti di Stasiun Kiaracondong untuk sementara lambat 105 menit dan KA 204 Kutojaya Selatan relasi Kiaracondong-Kutoarjo masih di Stasiun Kiaracondong untuk sementara lambat 21 menit.

Sedangkan dua kereta api dari arah timur terdiri atas KA 179 Pasundan relasi Surabayagubeng-Kiaracondong berhenti di Stasiun Tasikmalaya untuk sementara lambat 106 menit dan KA 219 Serayu Malam relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen berhenti di Stasiun Ciamis untuk sementara lambat 103 menit.

"Kami atas nama manajemen PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang berdampak terhadap pelayanan pelanggan tersebut," kata Ixfan.

Longsor yang menutup jalur rel kereta api lintas selatan terjadi pada Rabu (22/11) malam di petak jalan Cipendeuy-Bumiwaluya, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Beberapa titik longsor di petak jalan Cipendeuy-Bumiwaluya, yakni km 234+8 terdapat longsoran kecil di pinggir jalur menutupi kawat sinyal namun tidak menghalangi jalur KA, di km 234+3/4? terdapat longsoran kecil, di km 233+7/8 terdapat longsoran menutupi jalur, di km 233+0/1 petak terdapat longsoran menutupi jalur kurang lebih 10 meter, di km 231 petak terdapat longsoran menutupi jalur kurang lebih 40 meter, dan km 234+0/9 terdapat longsoran.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah perjalanan kereta api lintas selatan dialihkan melalui jalur rel lintas utara dengan rute Kroya-Purwokerto-Cirebon-Cikampek-Bandung dan sebaliknya.