Jakarta, ANTARA JATENG - Rumah Film dan Evergreen Pictures merilis produksi film perdana yang berjudul "Satu Hari Nanti". Menariknya, film ini mengambil latar belakang negara Swiss. Meski demikian, film yang disutradarai oleh Salman Aristo itu. tak serta merta hanya mengeksploitasi keindahan alam Swiss saja. Film ini mengajarkan tentang arti penting sebuah komitmen dalam sebuah hubungan dan kehidupan.
"Ini bukan hanya sekadar cerita perjalanan di negara Swiss. Bukan tentang keindahannya. Ini cerita tentang perjalanan manusia untuk tumbuh atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilalui," ucap Dienan Silmy selaku produser film "Satu Hari Nanti" dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (5/12).
Film "Satu Hari Nanti" bercerita tentang pilihan dan kegelisahan anak muda dalam membangun sebuah komitmen di Swiss, baik dalam lingkup cinta, keluarga maupun pekerjaan. Lika-liku pertemanan dan kisah cinta yang kelam tumbuh bersama dalam pencarian makna akan jati diri mereka di negeri orang.
Film ini juga melibatkan beberapa artis lokal Swiss yang turut berperan dalam beberapa adegan. Keterlibatan para aktor lokal tersebut tidak sembarangan. Mereka tidak asal dipilih, melainkan benar-benar yang memiliki latar belakang sebagai seorang aktor.
"Kami bisa masuk ke sana meminta agency di sana dan beneran dikasih pemain. Jadi benar-benar proper banget. Mereka sangat super profesional. Walaupun dari jarak jauh (casting). Proses itu sangat luar biasa lancar dan nyaris tidak ada kendala," uajr Salman Aristo.
Film yang dikhususkan untuk usia 21 tahun ke atas ini mengambil lokasi syuting di beberapa tempat menarik di Swiss. Diantaranya adalah Interlaken, sebuah kota yang dikenal memiliki keindahan danau. Lalu ada juga di Jungfraujoch yang merupakan kawasan wisata terkenal di Swiss, dan kota Brienz yang banyak menyimpan khazanah budaya tradisional Swiss.
Film "Satu Hari Nanti" dibintangi oleh Adinia Wirasti (Alya), Ringgo
Agus Rachman (Din), Ayushita (Chorina), Deva Mahenra (Bima). Tak
ketinggalan pula, film ini didukung oleh aktor kawakan Donny Damara yang
berperan sebagai ayah Alya. Rencananya film ini mulai tayang di bioskop
pada tanggal 7 Desember 2017.(Editor : Maria Cicilia Galuh).