Beijing, ANTARA JATENG - Bintang film dan penyanyi Andy Lau menerima gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Shue Yan University, Hong Kong, China, atas pengabdiannya selama lebih dari 30 tahun di bisnis hiburan dan dianggap memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat maupun lembaga sosial.

"Jangan khawatir, saya tidak harus memberikan sambutan. Terima kasih," kata Andy Lau (56), saat diminta memberikan sambutan, Kamis (14/12).

Pernyataan singkat tersebut sontak disambut tepuk tangan hadirin. Padahal, sebelumnya dia tampak meyakinkan dan sesekali tersenyum seakan-akan bakal berpidato panjang, demikian laporan South Morning China Post edisi Jumat.

Lau, yang populer di Indonesia melalui film laga termasuk serial "The Return of Condor Heroes" dan video musiknya, dikenal oleh masyarakat Hong Kong sebagai pria santun, sederhana, ramah dan mudah bergaul sehingga memiliki jutaan penggemar.

Bahkan, aktor bernama lahir Liu De Hua, yang disebut-sebut merawat anak angkatnya dari Salatiga, Jawa Tengah, hingga dewasa itu itu dijuluki sebagai Kepala Eksekutif tak resmi Hong Kong.

"Sangat senang menerima gelar penghormatan seperti ini," ujarnya kepada wartawan.

Ia menimpali, "Saya berharap bisa menjadi teladan bagi kawula muda. Jangan pedulikan betapa sulitnya Anda saat mengawali sesuatu, seberapa buruk kondisi Anda, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak melakukan yang terbaik atau berusaha sekuat tenaga menjadi yang terbaik.

Pesohor dari Jiangmen, kota kecil di Provinsi Guangdong, China, itu juga berharap dapat berbuat lebih banyak dalam pengembangan budaya lokal dan opera Kanton di masa-masa mendatang.

Saat ditanya pers, apakah akan mempertimbangkan kembali ke sekolah untuk melanjutkan studi, maka ia pun menjawab, "Tidak ada yang tidak mungkin. Saat saya punya waktu. Mungkin akan belajar lagi jika kampus masih menerima saya."

Ketika ditanya kenapa istrinya, Carol Chu Lai-sin dan anak perempuannya tidak hadir dalam penganugerahan gelar doktor kehormatan tersebut, Andy Lau menambahkan, "Saya khawatir mereka mencuri perhatian dari saya." (Editor : Priyombodo ).