Solo (Antaranews Jateng) - Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia cabang olahraga tenis meja siap bekerja keras dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas), dan ingin merebut tiga medali emas pada Asian Para Games (APG) 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, Oktober mendatang.

"Indonesia untuk cabang tenis meja sebenarnya ditargetkan dua emas, tetapi kami optimistis para atletnya bisa merebut lebih tinggi, yakni tiga emas pada APG Jakarta," kata Pelatih Nasional Tenis Meja NPC Indonesia, Bayu Widi, disela Pelatnas di Kompleks Stadion Manahan, Solo, Selasa.

Bayu Widi mengatakan jumlah atlet tenis meja yang mengikuti Pelatnas di Solo ada sebanyak 32 atlet yang terdiri dari 19 putra dan 13 putri. Peluang meraih tiga emas Indonesia diperkirakan dari atlet kelas delapan dan kelas 10 baik ganda campuran maupun ganda putra yang menjadi unggulan Indonesia.

"Kami mempersiapkan 32 atlet dari kelas tiga hingga 10, untuk tuna daksa, dan kemudian ditambah kelas 11 (tunagrahita)," ujar Bayu Widi.

Bayu mengatakan para atlet tenis meja Indonesia mulai menjalani pelatnas di Solo sejak Senin (15/1) dan akan berlagsung sekitar 10 bulan ke depan. Para atlet nasional akan digembleng dengan bekerja keras latihan utuk bisa bersaing dengan atlet-atlet tingkat Asia yang cukup berat karena miliki tehnik dan kualitas serta berpengalaman.

Meskipun, Bayu meyakini lawan cukup berat seperti Tiongkok dan Jepang, tetapi atlet tenis meja Indonesia dengan kerja keras dan fokus optimistis mampu merebut tiga medali emas serta mengharumkan bangsa.

Kendati demikian, Bayu bersama atletnya berjanji tidak akan meremehkan lawan, karena pada ajang APG tingkat Asia ini, semua negara dipastikan mengirimkan atlet yang terbaiknya untuk menjadi yang terbaik terutama dari Tiongkok dan Jepang.

"Atlet tenis meja dari Tiongkok dan Jepang yang terberat, karena mereka sudah pengalaman mengikuti `tour` dunia, sehingga kualitasnya tidak diragukan," tuturnya.

Hanna Resti salah satu atlet nasional tenis meja asal Papua mengatakan dirinya siap lebih tekun bekerja keras latihan untuk memperbaiki kekurangannya guna memenuhi impiannya bisa mengharumkan nama Indonesia pada APG di Jakarta tahun ini.

Hanna Resti yang sering diturunkan pada nomor tunggal putri prestasi yang diukir belum lama ini, merebut medali emas di Asian Youth Para Games 2017 di Dubai dan emas pesta olahraga ASEAN Para Games 2017 Malaysia.

Menurut Hanna Resti Indonesia sebagai tuan rumah APG 2018 dapat dijadikan modal lebih semangat dan bekerja keras untuk meraih prestasi yang terbaik di ajang atlet-atlet tingkat Asia itu.

"Saya difokuskan turun di tunggal putri meski persaingan lumayan berat, tetapi saya tetap optimistis. Saya akan memanfaatkan waktu 10 bulan untuk bekerja keras mematangkan tehnik dan penempatan bola," ujar Hanna.

NPC Indonesia pada APG 2018 di Jakarta dan Palembang akan mengikuti semua nomor dari 18 cabang olahraga yang dilombakan, yakni atletik, bulu tangkis, boccia, catur, goalball, judo, lawn ball, panahan, angkat berat, menembak, renang, anggar kursi roda, judo tuna netra, paracycling, voli duduk, tenis kursi roda, dan basket kursi roda termasuk tenis meja.