![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Pj. Gubernur Jateng: Asosiasi Tenis Profesor harus "murup"
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/08/IMG_20250208_155550.jpg)
Sekretariat Asosiasi Tenis Profesor di kampus Undip
Semarang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana ikuti pertandingan ekshibisi pada pembukaan Festival Tenis Profesor di Lapangan Tenis, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Sabtu (8/2/ 2025) pagi.
Usai pertandingan, Nana dan para guru besar yang tergabung dalam Asosiasi Tenis Profesor (ATP) lantas meresmikan kantor sekretariat di kampus Universitas Diponegoro (Undip).
Dengan dibukanya kantor itu, Nana berpandangan, Asosiasi Tenis Profesor akan serius dalam mengelola organisasinya.
"Saya harap (kiprahnya) menasional. ATP (Asosiasi Tenis Profesor) harus murup (menyala)," ucapnya
Anggota yang tergabung dalam ATP, lanjut Nana, sudah dari berbagai provinsi di Indonesia. Antara lain Padang dan Papua. Pihaknya yakin, dengan pengelolaan organisasi yang baik, ke depan akan semakin maju dan mampu menggali bibit - bibit atlet potensial yang membanggakan.
"Untuk menjadi profesional harus banyak event yang dilaksanakan," kata Nana yang dipercaya menjadi Dewan Penasihat Asosiasi Tenis Profesor itu.
Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Tenis Profesor periode 2025-2029, yang juga Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof Suharnomo mengatakan, Asosiasi Tenis Profesor diharapkan bisa berkontribusi positif pada dunia tenis Indonesia.
"Mudah-mudahan sedikit banyak kita bisa berkontribusi pada dunia tenis di Indonesia. Selain memburu hidup sehat dan kolaborasi antar universitas," kata dia.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/02/08/IMG_20250208_155604.jpg)
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Tenis Profesor, yang juga Rektor Unimus, Masrukhi, mengatakan Festival Tenis Profesor yang digelar di Kota Semarang itu sekaligus sebagai wadah para akademisi untuk bertukar gagasan.
"Profesor adalah insan terpelajar, mereka cukup banyak memiliki gagasan. Bisa saling tukar pikiran, mungkin ada gagasan tertentu yang bisa bermanfaat untuk masyarakat," kata dia.
Menurutnya, tukar gagasan itu bisa berkembang dalam banyak hal, baik pada bidang pendidikan, kemiskinan, kesehatan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Melalui forum olahraga itu, lanjutnya, pemikiran dari kalangan guru besar tersebut diharapkan saling melengkapi, untuk memberikan kontribusi dalam membangun peradaban masyarakat ke depan.
Dengan berbagai macam latar belakang bidang keilmuan para profesor itu, ucap dia, kolaborasi bersama menjadi penting untuk menjawab persoalan bangsa. ***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025