Semarang (Antaranews Jateng) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono memastikan bahwa Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono akan dioperasikan pada arus mudik Lebaran 2018 setelah peresmiannya sempat tertunda karena ada perubahan desain.

"Peresmian Jalan Tol Solo-Kertosono yang seharusnya pada Januari 2018, terpaksa diundur karena perubahan desain guna mengakomodasi kebutuhan warga sekitar, tapi yang jelas bisa dioperasikan untuk arus mudik Lebaran tahun ini," katanya di Semarang, Kamis.

Menurut Sekda, setelah dioperasikan nanti jalan tol yang memiliki panjang 178,6 kilometer ini mampu memangkas waktu dan jarak tempuh Solo-Kertosono.

"Jika biasanya harus memakan waktu sekira empat jam, lewat jalan tol ini hanya dua jam saja," ujarnya.

Dengan demikian, setelah dioperasikan nanti Jalan Tol Solo-Kertosono tersebut mampu meningkatkan efisiensi di bidang transportasi dan logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah sekitarnya.

Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayanto menambahkan, pengerjaan Jalan Tol Solo-Kertosono dibagi menjadi dua tahap yakni Solo-Ngawi sepanjang 90,25 kilometer, dan Ngawi-Kertosono sepanjang 88,33 kilometer.

Secara keseluruhan jalan tol ini memiliki 10 simpang susun, yaitu Simpang Susun Kartosura, bandara, Solo, jalan ke Purwodadi, Karanganyar, Sragen, Ngawi, Madiun, Caruban, dan Nganjuk.

Ia mengungkapkan, sampai saat ini, perkembangan pembangunan Jalan Tol Solo-Kertosono sudah mencapai 95 persen dan tidak ada kendala yang berarti.

"Dari Ngasem sampai perbatasan Jatim pembangunan fisik sudah 95 persen, sesuai perintah Presiden Joko Widodo sebelum lebaran 2018 siap beroperasi," katanya.