Jakarta (Antaranews Jateng) - Penguasa media Oprah Winfrey mengakhiri spekulasi mengenai pencalonannya sebagai presiden Amerika Serikat pada 2020, menyatakan tidak tertarik dalam wawancara dengan majalah InStyle yang terbit Kamis (25/1).

Namun, pemimpin sebuah komite aksi politik yang mendukung Winfrey mengatakan masih akan berusaha membujuknya mengikuti pemilihan presiden dan melanjutkan upaya merekrut satu juta pendukung.

Winfrey (63) mencuri perhatian di upacara penghargaan Golden Globes awal bulan ini dengan pidato menentang pelecehan dan kejahatan seksual. Pidatonya memicu kampanye daring untuk menarik dia mengikuti pemilihan presiden mendatang, berhadapan dengan Donald Trump.

"Itu bukan sesuatu yang menarik bagi saya," kata Winfrey kepada InStyle."...Saya waktu itu bertemu dengan orang yang bilang akan membantu saya berkampanye. Itu tidak cocok bagi saya."

Winfrey, yang sejak lama dikaitkan dengan penggalangan dana Partai Demokrat, tidak bisa dimintai komentar.

Teman-teman Winfrey telah lama mendukung ide itu bersama mitra bisnis dan hidupnya, Stedman Graham, mengatakan kepada Los Angeles Times "dia akan maju" jika ada dukungan publik yang besar. Orang kepercayaannya, Gayle King, mengatakan pada CBS This Morning bahwa Winfrey "tertarik" dengan ide itu.

Setelah Golden Globes, konsultan politik Demokrat Cormac Flynn mengatakan bahwa dia mulai menerima telepon dari rekan-rekan yang membujuknya untuk mendukung Winfrey, dan dia membentuk Komite Nasional Pengajuan Oprah Winfrey untuk Presiden Amerika Serikat 2020.

Komite itu akan terus bekerja meski Oprah menyatakan tidak tertarik dalam wawancara InStyle, kata Flynn, mengatakan politikus-politikus lain juga awalnya menolak sebelum akhirnya maju.

"Tujuan komite kami adalah meyakinkan Oprah untuk mempertimbangkannya," kata Flynn, yang komitenya terdiri atas dua staf yang tidak dibayar dan dua perusahaan konsultan yang menyumbangkan waktu mereka.

"Dia adalah pemimpin hebat dan akan jadi presiden luar biasa," kata Flynn seperti dilansir Reuters.

Dikenal sebagai Oprah, popularitas Winfrey pertama kali melejit sebagai pembawa acara bincang-bincang di televisi. Dia kemudian menggunakannya untuk membangun kerajaan media yang mencakup penerbitan majalah, produksi televisi dan film, TV kabel dan radio satelit.

Winfrey, yang lahir di keluarga miskin, kini menjadi salah satu perempuan terkaya dunia dan telah dinominasikan untuk dua Academy Awards.

Trump menyukai gagasan kampanye selebritas versus selebritas, dia berkata pada reporter beberapa waktu lalu bahwa dia tidak berpikir Winfrey akan mencalonkan diri, tapi kalau pun itu terjadi dia yang akan menang.

"Saya akan mengalahkan Oprah," kata Trump. "Oprah akan sangat menyenangkan."