Logo Header Antaranews Jateng

DPRD Semarang minta efisiensi tak kurangi proyek pembangunan fisik

Jumat, 14 Februari 2025 21:16 WIB
Image Print
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang M Rukiyanto AB. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Semarang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Jawa Tengah, berharap proyek-proyek fisik yang penting dan sudah terencana di wilayah tersebut tidak terdampak efisiensi anggaran yang diperintahkan pemerintah pusat.

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, M. Rukiyanto AB, di Semarang, Jumat, mengatakan terkait Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran diharapkan tidak banyak berpengaruh pada dinas teknis yang menjadi mitra komisi.

Menurut dia, organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas-dinas teknis tersebut harus memberikan layanan kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kota.

Diakuinya, pembangunan infrastruktur menelan biaya yang tidak sedikit sehingga dikhawatirkan jika anggaran di dinas teknis banyak terpotong oleh efisiensi anggaran akan membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi berkurang.

"Terkait Inpres 1/2025, salah satunya (efisiensi) infrastruktur tapi belum 100 persen dilakukan karena menunggu juknis juklak (petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan) Mendagri,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa surat edaran dari Kementerian Keuangan memang sudah turun, namun untuk pengurangan anggaran tidak seperti tertuang dalam surat tersebut yang mencapai Rp640 miliar.

Nantinya, kata dia, efisiensi disesuaikan dengan APBD Kota Semarang, namun masing-masing OPD sudah melakukan rincian perkiraan dan persiapan jika nantinya anggaran diefisienkan.

Akan tetapi, ia mengatakan jika memang harus disesuaikan dengan edaran Kemenkeu maka di Kota Semarang efisiensinya mencapai Rp160 miliar untuk semua OPD teknis, seperti Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

Meski demikian, Rukiyanto berharap jika program fisik atau infrastruktur memang diperlukan masyarakat maka anggarannya semestinya tidak akan dipangkas.

Ia mencontohkan anggaran perbaikan atau perawatan jalan di Kota Semarang seharusnya tidak terpengaruh dengan efisiensi karena banyak jalan yang mengalami kerusakan.

Selain itu, kata dia, keselamatan di jalan merupakan prioritas dan saat ini ada beberapa ruas jalan di Kota Semarang yang rusak akibat cuaca ekstrem dan butuh penanganan segera.

"Kondisi jalan rusak ini  menyulitkan masyarakat, apalagi kalau sampai ada korban. Saya sampaikan DPU agar segera dilakukan pembenahan jalan," katanya.

 



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025