Los Angeles (Antaranews Jateng) - Keluarga Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam segmen acara Grammy Award ketika mantan calon presiden Hillary Clinton, dalam video yang sudah direkam dan ditayangkan pada acara itu, membacakan bagian dari buku kontroversial karangan Michael Wolff, "Fire and Fury."

Clinton, yang dikalahkan Trump pada Pemilu 2016, lalu membacakan sebuah nukilan dari buku itu mengenai kebiasaan makan Presiden Trump.

Putra sang presiden, Donald Trump Jr. mencuit, "Membacakan sebuah nukilan buku #fakenews pada Grammy terlihat seperti hadiah menghibur diri setelah kalah dalam pemilihan presiden."

Dia melanjutkan dalam cuitan lain, "Semakin sering Hillary muncul di televisi semakin banyak rakyat Amerika yang menyadari betapa hebat mereka mempunyai presiden @realDonaldTrump."

Baca juga: Hillary Clinton muncul di Grammy, sindir Trump

Nikki Haley, duta besar AS untuk PBB yang terkenal menyukai musik pop, mencuit bahwa kehadiran Clinton dalam acara itu "telah menghancurkan Grammy. Memalukan sekali."

Buku "Fire and Fury: Inside the Trump White House" karangan Wolf menjadi best seller pada 5 Januari karena memicu gelombang politik, ancaman gugatan hukum dari pengacara Trump dan usaha penggagalan penerbitannya.

Buku yang disebut Trump penuh kebohongan itu menggambarkan Gedung Putih yang rusuh, presiden yang tidak siap memerintah Gedung Putih dan para pembantunya yang meragukan kemampuannya menjadi presiden.

Buku ini didasarkan dari hasil wawancara pengarang dengan mantan kepala strategis Trump, Steve Bannon, dan orang-orang dekat Trump lainnya, demikian Reuters.

Baca juga: Kalimat Hillary Clinton yang bikin heboh Grammy Award (Editor : Jafar M Sidik).