Kejujuran membuat karakter aktor miliki nilai berbeda, kata Reza
Senin, 5 Februari 2018 16:09 WIB
Reza Rahadian saat media visit ke ANTARA, Kamis (1/2/2018) (ANTARA News/ Muhammad Adimaja)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Bagi seorang Reza Rahadian, ada satu modal terbesar yang perlu aktor miliki agar karyanya disukai orang lain.
"Modal besar bagi saya seorang aktor itu jujur. Kejujuran dalam bermain. Karena saya selalu merasa setiap perasaan yang dipunyai tiap-tiap karakter boleh diutarakan dengan gaya yang berbagai macam," tutur dia saat berkunjung ke kantor ANTARA News di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Reza, kejujuran membuat karakter yang aktor perankan akan memiliki nilai berbeda dan lewat kejujuran inilah kepercayaan publik akan tumbuh.
"Kalau bisa mengutarakan secara jujur hasilnya akan berbeda. Soalnya, seni peran itu dan film ini pada dasarnya adalah bagaimana membuat orang percaya. Dasarnya adalah kepercayaan dan membuat orang percaya," kata dia.
Seni peran, sambung dia, adalah seni berpura-pura yang memerlukan kejujuran.
"Kalau kita enggak jujur, sulit membuat orang percaya sama kita. Apa yang kita utarakan pasti orang bisa berbagai menginterpretasi apakah fake, terlalu berpura-pura. Padahal seni peran buat saya adalah seni berpura-pura secara jujur," papar Reza.
Berapa lama bisa menemukan kejujuran?
"Tidak bisa ditentukan berapa lama waktunya. Pada proses reading, dan di set akan berbeda. Biasanya kita sudah masuk set, apa yang kita latih saat reading bisa berbeda. Temponya bisa berbeda," pungkas Reza. (Editor : AA Ariwibowo).
"Modal besar bagi saya seorang aktor itu jujur. Kejujuran dalam bermain. Karena saya selalu merasa setiap perasaan yang dipunyai tiap-tiap karakter boleh diutarakan dengan gaya yang berbagai macam," tutur dia saat berkunjung ke kantor ANTARA News di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Reza, kejujuran membuat karakter yang aktor perankan akan memiliki nilai berbeda dan lewat kejujuran inilah kepercayaan publik akan tumbuh.
"Kalau bisa mengutarakan secara jujur hasilnya akan berbeda. Soalnya, seni peran itu dan film ini pada dasarnya adalah bagaimana membuat orang percaya. Dasarnya adalah kepercayaan dan membuat orang percaya," kata dia.
Seni peran, sambung dia, adalah seni berpura-pura yang memerlukan kejujuran.
"Kalau kita enggak jujur, sulit membuat orang percaya sama kita. Apa yang kita utarakan pasti orang bisa berbagai menginterpretasi apakah fake, terlalu berpura-pura. Padahal seni peran buat saya adalah seni berpura-pura secara jujur," papar Reza.
Berapa lama bisa menemukan kejujuran?
"Tidak bisa ditentukan berapa lama waktunya. Pada proses reading, dan di set akan berbeda. Biasanya kita sudah masuk set, apa yang kita latih saat reading bisa berbeda. Temponya bisa berbeda," pungkas Reza. (Editor : AA Ariwibowo).
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Tenaga surya membuat petani tetap berproduksi saat kekeringan melanda Cilacap
30 October 2023 22:34 WIB, 2023
Komisi IV DPR RI-KKP latih pembudi daya ikan di Banyumas membuat pakan
02 October 2023 15:44 WIB, 2023