Logo Header Antaranews Jateng

Siswa SD Muhammadiyah PK Boyolali membuat parcel Ramadhan untuk kaum duafa

Kamis, 28 Maret 2024 08:27 WIB
Image Print
Sejumlah siswa usai membuat parcel Ramadhan yang disiapkan untuk dibagikan untuk kaum Duafa di Sekolah SD MPK Banyudono Boyolali, Rabu (27/3/2024). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Para siswa di sekolah dasar (SD) Muhammadiyah Program Khusus (MPK) Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah membuat parcel Ramadhan untuk dibagikan kepada kaum duafa di daerahnya, menjelang Hari Raya Idul Fifri 1445 Hijriyah.

Koordinator Bidang Agama Islam SD MPK Banyudono Muhammad Zumaroh di Boyolali, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari "Ramadhan Ceria" yang diadakan setiap tahun pada bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Ia mengatakan membuat parcel Ramadhan tersebut untuk membentuk karakter anak atau para siswa dan sikap peduli terhadap kaum duafa. Para siswa di SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono, Boyolali akan lebih peduli sesama menjelang Lebaran ini.

"Parcel yang sudah dikemas itu, rencananya dibagikan terhadap orang-orang yang berhak menerima atau para kaum duafa," katanya.

Dia mengatakan hal tersebut merupakan rangkaian Ramadhan Ceria, yang dilakukan setiap tahun SD MPK membuat parcel kemudian nantinya dibagikan terhadap orang-orang yang berhak menerima.

Dia menjelaskan dalam membuat parcel tersebut setiap siswa kelas satu hingga kelas enam SD diwajibkan membawa produk makanan kecuali makanan ringan seperti Chiki. Sedangkan, isi dari parcel tersebut meliputi beras, gula, teh, roti, dan sebagainya.

Menurut dia, jumlah parcel Ramadhan yang dibuat sekitar 60-an buah. Setiap parcel bila dirupiahkan seharga sekitar Rp200 ribu. Kalau isinya ada beras, gula, teh, roti, dan lainnya sangat bermanfaat untuk para kaum duafa.

Dengan adanya parcel Ramadhan tersebut, kata dia, diharapkan dapat menjadi syiar agama Islam dan dapat berbagi bersama di Bulan Ramadhan. Pihaknya berharap bagi-bagi parcel nanti menjadi syiar Agama Islam dan kemudian dapat menumbuhkan kreativitas para siswanya.

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024