"Wiro Sableng" pendekar yang suka mentertawakan dirinya sendiri
Rabu, 14 Februari 2018 10:20 WIB
Wiro Sableng. (HO/Lifelike Pictures)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Rumah produksi Lifelike Pictures merilis poster tiga karakter utama film "Wiro Sableng": Wiro Sableng, Bujang Gila Tapak Sakti, dan Anggini.
Poster karakter yang dirilis pada 13 Februari itu menjadi pembuka dari perilisan poster karakter lain yang akan dilakukan secara berkala dalam beberapa bulan ke depan.
Selain untuk memperkenalkan karakter-karakter dalam film, penerbitan poster-poster karakter itu juga ditujukan untuk memperlihatkanpenampilan para karakter dalam balutan kostum serta senjata rancangan Adrianto Sinaga selaku Production Designer.
Wiro Sableng adalah seorang pendekar yang suka menertawakan dirinya sendiri. Usil tapi lucu, nyeleneh tapi cerdas, sakti tapi sableng. Wiro dibesarkan dan dididik selama 17 tahun oleh gurunya, Sinto Gendeng, di puncak Gunung Gede, serta mendapat warisan senjata andalan Kapak Maut Naga Geni 212.
Sebagai pendekar, Wiro Sableng selalu terlibat dalam petualangan seru sejak awal film. Karakter Wiro diperankan oleh Vino G. Bastian, anak Bastian Tito, penulis buku cerita silat Wiro Sableng.
Bujang Gila Tapak Sakti dalam film Wiro Sableng (HO/Lifelike Pictures)
Fariz Alfarazi memerankan Bujang Gila Tapak Sakti (BGTS), pendekar bertubuh tambun dengan pakaian terbalik yang selalu membawa sebuah kipas lipat. BGTS adalah pendekar jenaka dengan kemampuan bela diri luar biasa.
BGTS merupakan peran besar pertama bagi Fariz. Namun kemampuan seni perannya tidak kalah dengan aktor lain yang terlibat dalam film ini. Dengan modal kemampuan pencak silat, Fariz mampu menghidupkan karakter Bujang Gila Tapak Sakti dengan baik.
Anggini dalam film Wiro Sableng (HO/Lifelike Pictures)
Setelah debutnya 17 tahun lalu dalam "Petualangan Sherina", Sherina Munaf kembali mengambil peran dalam film "Wiro Sableng" sebagai Anggini, murid Dewa Tuak yang dijodohkan sang guru dengan Wiro Sableng.
Sebagai sosok yang independen, Anggini berusaha menempuh jalannya menjadi pendekar. Dalam film, dia mengenakan kostum serba ungu dengan selendang ungu, dan paku perak senjatanya.
Dalam film "Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212" yang akan tayang September 2018, kostum dan senjata tiap karakter dibuat dengan sentuhan fantasi Nusantara.
Yayan Ruhian merancang gaya bertarung para tokoh dalam film produksi Lifelike Pictures dan 20th Century Fox yang diproduseri oleh Sheila Timothy itu. Angga Dwimas Sasongko menyutradarai film yang naskahnya ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma, Tumpal Tampubolon dan Sheila Timothy tersebut. (Editor : Maryati).
Poster karakter yang dirilis pada 13 Februari itu menjadi pembuka dari perilisan poster karakter lain yang akan dilakukan secara berkala dalam beberapa bulan ke depan.
Selain untuk memperkenalkan karakter-karakter dalam film, penerbitan poster-poster karakter itu juga ditujukan untuk memperlihatkanpenampilan para karakter dalam balutan kostum serta senjata rancangan Adrianto Sinaga selaku Production Designer.
Wiro Sableng adalah seorang pendekar yang suka menertawakan dirinya sendiri. Usil tapi lucu, nyeleneh tapi cerdas, sakti tapi sableng. Wiro dibesarkan dan dididik selama 17 tahun oleh gurunya, Sinto Gendeng, di puncak Gunung Gede, serta mendapat warisan senjata andalan Kapak Maut Naga Geni 212.
Sebagai pendekar, Wiro Sableng selalu terlibat dalam petualangan seru sejak awal film. Karakter Wiro diperankan oleh Vino G. Bastian, anak Bastian Tito, penulis buku cerita silat Wiro Sableng.
Bujang Gila Tapak Sakti dalam film Wiro Sableng (HO/Lifelike Pictures)
Fariz Alfarazi memerankan Bujang Gila Tapak Sakti (BGTS), pendekar bertubuh tambun dengan pakaian terbalik yang selalu membawa sebuah kipas lipat. BGTS adalah pendekar jenaka dengan kemampuan bela diri luar biasa.
BGTS merupakan peran besar pertama bagi Fariz. Namun kemampuan seni perannya tidak kalah dengan aktor lain yang terlibat dalam film ini. Dengan modal kemampuan pencak silat, Fariz mampu menghidupkan karakter Bujang Gila Tapak Sakti dengan baik.
Anggini dalam film Wiro Sableng (HO/Lifelike Pictures)
Setelah debutnya 17 tahun lalu dalam "Petualangan Sherina", Sherina Munaf kembali mengambil peran dalam film "Wiro Sableng" sebagai Anggini, murid Dewa Tuak yang dijodohkan sang guru dengan Wiro Sableng.
Sebagai sosok yang independen, Anggini berusaha menempuh jalannya menjadi pendekar. Dalam film, dia mengenakan kostum serba ungu dengan selendang ungu, dan paku perak senjatanya.
Dalam film "Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212" yang akan tayang September 2018, kostum dan senjata tiap karakter dibuat dengan sentuhan fantasi Nusantara.
Yayan Ruhian merancang gaya bertarung para tokoh dalam film produksi Lifelike Pictures dan 20th Century Fox yang diproduseri oleh Sheila Timothy itu. Angga Dwimas Sasongko menyutradarai film yang naskahnya ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma, Tumpal Tampubolon dan Sheila Timothy tersebut. (Editor : Maryati).
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Bermain di film Wiro Sableng Marsha Timothy pakai kostum seberat 10 kilogram
10 June 2018 15:43 WIB, 2018