Namun demikian, seperti tahun-tahun sebelumnya, rute penerbangan favorit pada Lebaran mendatang tetap akan ditempati Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta, demikian menurut laman pencarian travel global Skyscanner, Senin.
Skyscanner juga menyarankan calon pemudik untuk memesan tiket setidaknya mulai 48 hari sebelum hari H Lebaran. Selain karena untuk menjamin ketersediaan tiket penerbangan, menjelang Lebaran harga tiket juga biasanya naik signifikan.
Pada 2019 lalu misalnya, menurut data Skyscanner, harga tiket penerbangan menuju Jakarta naik hingga 73 persen, sementara untuk kota lain seperti Bali naik 80 persen, Padang 74 persen, Palembang 79 persen, dan Malang 79 persen.
Itu sebabnya pemudik perlu memantau harga tiket penerbangan secara teliti, baik dari segi harga maupun ketersediaan.
"Masyarakat Indonesia biasanya sudah mulai memantau harga tiket pesawat untuk Lebaran sejak 6 bulan sebelumnya, meskipun mayoritas baru melakukan pemesanan sekitar 1-2 bulan sebelum hari H," kata Senior Marketing Manager Skyscanner Indonesia, Yulianto Balawan.
Untuk menghindari kelangkaan tiket mudik, Skyscanner menyarankan Anda untuk memesan tiket jauh-jauh hari sebelum Lebaran yang tahun ini jatuh pada tanggal 15-16 Juni 2018.
Selain itu, pemudik juga perlu memperhatikan jumlah kursi tambahan dari berbagai maskapai. Naiknya jumlah penumpang mendorong sejumlah maskapai menambah kursi melalui penerbangan ekstra, Sriwijaya Air misalnya pada tahun lalu menyediakan 138.852 kursi tambahan dan Garuda Indonesia 60.000 kursi tambahan.
Guna memudahkan calon pembeli tiket penerbangan Lebaran mendatang, Skyscanner menyediakan fitur "Info Harga" yang menampilkan perbandingan harga tiket penerbangan dari berbagai maskapai di Indonesia, sekaligus informasi ketersediaanya.(Editor : Kunto Wibisono).