Wakil Ketua Umum BPI Dewi Umaya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, menyatakan BPI menghargai konsistensi Viddsee dalam mendukung penyebaran film-film pendek Indonesia ke penonton nasional dan internasional melalui ekosistemnya.
"Semoga kerja sama ini akan semakin memberikan peluang kepada pembuat film, utamanya dari sektor komunitas sebagai salah satu pemangku kepentingan BPI, untuk semakin berkembang," tutur Dewi Umaya.
BPI yang merupakan wadah resmi organisasi dan asosiasi perfilman di Indonesia juga menyambut baik digelarnya program Viddsee Juree Award yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara produksi dan distribusi film digital dengan bekerja sama dengan komunitas film lokal.
CEO Viddsee Ho Jia Jian mengatakan Viddsee akan mempromosikan film pendek Indonesia melalui saluran global serta kegiatan daring dan di luar jaringan. Viddsee memiliki koleksi perpustakaan film pendek Indonesia yang terus berkembang di semua genre.
Judul-judul film Indonesia seperti "Grave Torture" oleh Joko Anwar, "Sekolah Kami, Hidup Kami" oleh Steve Pillar Setiabudi,"Payung Merah" oleh Andri Cung, dan "Julian Day" oleh Gianni Fajri sangat disukai oleh penonton lokal dan internasional.
Terkait program Viddsee Juree Awards, Ho Jia Jian bergembira dengan dukungan dari BPI dan sangat antusias dengan program Viddsee Juree di Indonesia
"Cerita yang kaya dan beragam dari komunitas pembuat konten Indonesia sangat dihargai di platform kami, dan kami berharap dapat tumbuh bersama dengan para pencerita berbakat ini," ucap Ho Jia Jian.
Pihaknya pun berharap nantinya dapat membuat konten bersama-sama.
Ada pun tiga negara yang menjadi tuan rumah untuk Viddsee Juree pada 2018 adalah Indonesia, Filipina dan Singapura.
Cerita-cerita dari talenta berbakat Indonesia akan ditonton dan dinilai oleh panel juri internasional. Setiap film pendek yang terpilih untuk kompetisi akan ditonton oleh jutaan penonton daring dan dipilih untuk pemutaran film di berbagai kota di Indonesia.
Dua pemenang Gold dan Silver Viddsee Juree Award Indonesia 2018 akan mendapatkan hadiah berupa Dana Produksi sebesar Rp40 juta dan Rp20 juta untuk pembuatan film pendek selanjutnya. (Editor : Heppy Ratna Sari).