Hamilton kalah di GP Australia, Mercedes menduga ada kesalahan software
Minggu, 25 Maret 2018 15:43 WIB
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton. (twitter.com/f1)
Melborune (Antaranews Jateng) - Tim Mercedes Formula 1 menduga ada kesalahan perangkat lunak (software) yang menyebabkan Lewis Hamilton kalah dari Sebastian Vettel pada balap pembuka Grand Prix Formula 1 di Sirkuit Albert Park Melborune, Australia, Minggu.
Hamilton yang memulai balapan dari posisi terdepan dilewati oleh Vettel yang keluar dari pit saat adanya virtual safety car (VSC) yang menangani gangguan pada mobil Romain Grosjean.
Melihat posisinya diambil Vettel, Hamilton pun kebingungan karena sebelumnya tidak ada peringatan bahwa Vettel sudah mendekat untuk menyalipnya.
Pihak Mercedes pun menilai bahwa perangkat lunak pada program di mobil Hamilton tidak menyadari bahwa Vettel sudah melewatinya.
"Kami pikir kami memiliki margin sekitar tiga detik, jadi kami perlu bertanya pada komputer dan itulah yang kami lakukan saat ini," kata pimpinan Mercedes Motorsport Toto Wolff kepada Skysports seusai balapan.
"Jika kami memiliki masalah perangkat lunak di suatu tempat, kami harus memperbaikinya," tegas dia.
Wolff menduga masalah itu muncul karena sistem software Mercedes tidak menghitung dengan benar jarak antar pebalap di lintasan selama perlombaan.
"Ini adalah situasi yang belum kami miliki dengan situasi khusus pada banyaknya mobil di lintasan, jadi jarak yang kami butuhkan dihitung dengan keliru oleh sistem," katanya.
Hamilton yang memulai balapan dari posisi terdepan dilewati oleh Vettel yang keluar dari pit saat adanya virtual safety car (VSC) yang menangani gangguan pada mobil Romain Grosjean.
Melihat posisinya diambil Vettel, Hamilton pun kebingungan karena sebelumnya tidak ada peringatan bahwa Vettel sudah mendekat untuk menyalipnya.
Pihak Mercedes pun menilai bahwa perangkat lunak pada program di mobil Hamilton tidak menyadari bahwa Vettel sudah melewatinya.
"Kami pikir kami memiliki margin sekitar tiga detik, jadi kami perlu bertanya pada komputer dan itulah yang kami lakukan saat ini," kata pimpinan Mercedes Motorsport Toto Wolff kepada Skysports seusai balapan.
"Jika kami memiliki masalah perangkat lunak di suatu tempat, kami harus memperbaikinya," tegas dia.
Wolff menduga masalah itu muncul karena sistem software Mercedes tidak menghitung dengan benar jarak antar pebalap di lintasan selama perlombaan.
"Ini adalah situasi yang belum kami miliki dengan situasi khusus pada banyaknya mobil di lintasan, jadi jarak yang kami butuhkan dihitung dengan keliru oleh sistem," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Verstappen dan Hamilton rileks jelang duel penentuan gelar di Jeddah
03 December 2021 5:02 WIB, 2021
Verstappen berharap degradasi ban bantu atasi Mercedes di GP Bahrain
29 November 2020 7:38 WIB, 2020