Batang (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas Waskita Karya selaku pengembang proyek Pemalang Batang Tol Road (PBTR) terus melakukan perbaikan akses jalan yang rusak Desa Cepagan dan Sidorejo, dan Warungasem karena dilalui truk pengangkut material untuk proyek tol.

Kepala Kepolisian Sektor Warungasem, AKP Achmad Almunasifi di Batang, Senin, mengatakan bahwa perbaikan akses jalan tol yang rusak Desa Cepagan dan Sidorejo setelah warga melakukan aksi blokir karena PT Waskita Karya hanya membiarkan kondisi jalan membahayakan bagi pengendara.

"Sempat terjadi bersitegang karena warga tidak mau membubarkan aksi pemblokiran. Akan tetapi setelah kita adakan musyawarah antara warga desa dengan PT Waskita, akhirnya disepakati jalan dapat dibuka dan diperbaiki secara permanen," katanya.

Menurut dia, Warga menuntut akses jalan itu dicor utuh karena selama ini perbaikan hanya berupa tambal sulam pada jalan berlubang saja sehingga cepat rusak karena tidak kuat menahan beban truk proyek tol yang setiap hari melintasi jalan tersebut.

"Intinya pada musyawarah, PT Waskita akan segera melakukan perbaikan pada ruas jalan yang rusak dengan pengecoran. Hari ini pun sudah mulai dikerjakan serta menambal jalan yang berlubang," katanya.

Petugas Humas PT Waskita Karya, Miftakhul Huda mengatakan sebenarnya pascakejadian kecelakaan, PT Waskita sudah membentuk tim untuk mengerjakan perbaikan jalan di sepanjang jalan wilayah Kecamatan Warungasem.

"Pengerjaan pengecoran sudah kami mulai hari ini, meski sebelumnya sudah ada proses pengecoran di sekitar Desa Cepagan dan Sidorejo," katanya.

Ia mengatakan PT Waskita akan secepatnya mengebut pengerjaan tol trans Jawa itu karena pada arus mudik dan Lebaran 2018 jalur tol sudah harus operasional, bukan jalan darurat lagi.

"Lebaran tahun ini, jalan tol sudah harus fungsional. Jadi harus segera kami kerjakan hingga sempurna, tanpa ada suatu kurang apa pun" katanya.