KAI garap proyek elektrifikasi KRL Solo-Jogja
Kamis, 17 Mei 2018 16:08 WIB
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (Foto: Aris Wasita)
Solo (Antaranews Jateng) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah menggarap proyek elektrifikasi Kereta Rel Listrik (KRL) rute Solo-Yogyakarta.
"Saat ini kami sedang dalam proses penataan "emplacement" atau struktur listrik aliran atas (LAA)," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri di Solo, Kamis.
Pihaknya menargetkan proyek tersebut selesai dalam waktu dua tahun, yaitu tahun ini dan sepanjang tahun 2019.
"Bahkan untuk proyek di tahun 2019 bertahap sudah mulai dianggarkan," katanya.
Ia mengatakan sesuai dengan rencana, elektrifikasi jalur KRL tersebut akan terbentang di jalur sepanjang 60 kilometer. Untuk memastikan pembangunan tersebut, sebelumnya tepatnya di awal tahun ini KAI juga sudah melakukan kajian.
Ia menilai proyek tersebut harus dilakukan mengingat mobilitas antarwilayah yaitu Solo ke Yogyakarta maupun sebaliknya cukup tinggi.
"Potensinya sangat baik sehingga sangat revelan jika dibangun elektrifikasi jalur kereta untuk mengoperasikan KRL," katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto berharap pembangunan proyek tersebut segera selesai mengingat moda transportasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Yang pasti KRL ini dapat mengurai kepadatan mobilitas penumpang, salah satunya KA Prambanan Ekspres yang melayani rute serupa," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data KAI, dalam satu hari KA Prambanan Ekspres (Prameks) dapat mengangkut hingga 16.000 penumpang.***1***
"Saat ini kami sedang dalam proses penataan "emplacement" atau struktur listrik aliran atas (LAA)," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri di Solo, Kamis.
Pihaknya menargetkan proyek tersebut selesai dalam waktu dua tahun, yaitu tahun ini dan sepanjang tahun 2019.
"Bahkan untuk proyek di tahun 2019 bertahap sudah mulai dianggarkan," katanya.
Ia mengatakan sesuai dengan rencana, elektrifikasi jalur KRL tersebut akan terbentang di jalur sepanjang 60 kilometer. Untuk memastikan pembangunan tersebut, sebelumnya tepatnya di awal tahun ini KAI juga sudah melakukan kajian.
Ia menilai proyek tersebut harus dilakukan mengingat mobilitas antarwilayah yaitu Solo ke Yogyakarta maupun sebaliknya cukup tinggi.
"Potensinya sangat baik sehingga sangat revelan jika dibangun elektrifikasi jalur kereta untuk mengoperasikan KRL," katanya.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto berharap pembangunan proyek tersebut segera selesai mengingat moda transportasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Yang pasti KRL ini dapat mengurai kepadatan mobilitas penumpang, salah satunya KA Prambanan Ekspres yang melayani rute serupa," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data KAI, dalam satu hari KA Prambanan Ekspres (Prameks) dapat mengangkut hingga 16.000 penumpang.***1***
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dishub DKI: Progres pembangunan Stasiun KRL di JIS sudah mencapai 30 persen
04 July 2023 9:47 WIB, 2023
XL Axiata tingkatkan kualitas jaringan di sepanjang jalur KRL Yogya-Solo
28 June 2022 6:06 WIB, 2022