Cilacap (Antaranews Jateng) - Nelayan di pesisir selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta diimbau untuk mewaspadai penyebaran abu hasil letusan Gunung Merapi, kata pengamat cuaca Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Cilacap Rendi Krisnawan.

"Berdasarkan citra satelit cuaca Himawari pada pukul 17.00 WIB, debu vulkanik dari Gunung Merapi bergerak ke arah timur laut, tenggara, dan selatan," katanya di Cilacap, Jumat sore.

Khusus untuk abu terbawa angin ke arah tenggara dan selatan, kata dia, sebarannya telah menjangkau wilayah perairan selatan Jateng dan Yogyakarta.

Menurut dia, konsentrasi abu dari Gunung Merapi di atas wilayah perairan selatan Jateng dan Yogyakarta tersebut cenderung makin berkurang.

"Meskipun demikian, kami mengimbau nelayan yang sedang melaut agar waspada terhadap sebaran debu vulkanik tersebut. Gunakanlah masker agar debu vulkanik tersebut tidak terhirup oleh hidung," katanya.

Letusan Gunung Merapi terjadi pada Jumat (1/6), sekitar pukul 08.20 WIB, dengan durasi dua menit dengan ketinggian kolom asap 6.000 meter.

Status aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih berada di level II atau waspada.