Kendal dan Kota Semarang sepakati kerja sama Smart City
Selasa, 5 Juni 2018 16:37 WIB
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muryono menandatangani perjanjian kerja sama Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Smart City dengan Kota Semarang di Situation Room Balai Kota Pemerintah Kota Semarang, Selasa. (Foto: Humas Pemkab Kendal)
Pemkab Kendal diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muryono menandatangani perjanjian kerja sama tentang Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Smart City dengan Kota Semarang yang telah menerapkan berbagai aplikasi smart city dan menjadi rujukan nasional.
Penandatangan perjanjian kerja sama berlangsung di Situation Room Balai Kota Pemerintah Kota Semarang, Selasa disaksikan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, dan Kepala Diskominfo Kota Semarang Nana Storada serta 10 kabupaten/kota lain di Jawa Tengah antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Blora, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Salatiga yang juga melakukan penandatanganan serupa.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita dalam sambutannnya berharap perjanjian kerja sama tersebut bisa bermanfaat dalam upaya penguatan komitmen untuk membangun smart city dan penguatan komitmen Kota Semarang sebagai salah satu smart city di Indonesia.
"Kota Semarang walaupun telah menjadi kota cerdas namun tetap membutuhkan kerja sama dan koordinasi dengan kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah. Hal ini penting. mengingat keberhasilan inovasi, program, dan kegiatan tidak mungkin dicapai sendiri sebuah daerah, sehingga perjanjian kerja sama yang kita tandatangani ini menjadi sebuah harapan besar bahwa kita bersama yang dapat saling melengkapi," katanya.
Berbagai program inovasi yang telah dilakukan Kota Semarang, lanjut Hevearita, nantinya bakal ditularkan Diskominfo Kota Semarang pada kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah.
Orang nomor dua di Kota Semarang tersebut mengatakan bahwa berbagai aplikasi smart city yang diberikan tidak dipungut biaya atau gratis kepada kota dan kabupaten lain di Jawa Tengah.
"Ini kita lakukan (aplikasi smart city yang diberikan secara gratis, red.) karena kita semua kabupaten dan kota bersaudara," katanya.
Selain itu, lanjut Hevearita, Kota Semarang bisa memperoleh aplikasi ciptaan kabupaten dan kota lain untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan pemerintah kota dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Hevearita juga menawarkan para bupati dan wali kota beserta jajarannya untuk belajar secara menyeluruh soal smart city tidak hanya di lingkup balai kota namun juga sampai ke OPD di Kota Semarang.
Lebih lanjut program smart city di Kota Semarang dibagi ke enam dimensi yang disebut six smart yakni smart government, smart economy, smart society, smart living, smart environment, dan smart branding.
Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jateng Dadang Somantri menyambut baik perjanjian kerja sama tersebut dan berjanji Pemprov Jateng akan mendukung penuh kerja sama samrt city tersebut.
Penandatangan perjanjian kerja sama berlangsung di Situation Room Balai Kota Pemerintah Kota Semarang, Selasa disaksikan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, dan Kepala Diskominfo Kota Semarang Nana Storada serta 10 kabupaten/kota lain di Jawa Tengah antara lain Kabupaten Demak, Kabupaten Blora, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Salatiga yang juga melakukan penandatanganan serupa.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita dalam sambutannnya berharap perjanjian kerja sama tersebut bisa bermanfaat dalam upaya penguatan komitmen untuk membangun smart city dan penguatan komitmen Kota Semarang sebagai salah satu smart city di Indonesia.
"Kota Semarang walaupun telah menjadi kota cerdas namun tetap membutuhkan kerja sama dan koordinasi dengan kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah. Hal ini penting. mengingat keberhasilan inovasi, program, dan kegiatan tidak mungkin dicapai sendiri sebuah daerah, sehingga perjanjian kerja sama yang kita tandatangani ini menjadi sebuah harapan besar bahwa kita bersama yang dapat saling melengkapi," katanya.
Berbagai program inovasi yang telah dilakukan Kota Semarang, lanjut Hevearita, nantinya bakal ditularkan Diskominfo Kota Semarang pada kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah.
Orang nomor dua di Kota Semarang tersebut mengatakan bahwa berbagai aplikasi smart city yang diberikan tidak dipungut biaya atau gratis kepada kota dan kabupaten lain di Jawa Tengah.
"Ini kita lakukan (aplikasi smart city yang diberikan secara gratis, red.) karena kita semua kabupaten dan kota bersaudara," katanya.
Selain itu, lanjut Hevearita, Kota Semarang bisa memperoleh aplikasi ciptaan kabupaten dan kota lain untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan pemerintah kota dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Hevearita juga menawarkan para bupati dan wali kota beserta jajarannya untuk belajar secara menyeluruh soal smart city tidak hanya di lingkup balai kota namun juga sampai ke OPD di Kota Semarang.
Lebih lanjut program smart city di Kota Semarang dibagi ke enam dimensi yang disebut six smart yakni smart government, smart economy, smart society, smart living, smart environment, dan smart branding.
Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jateng Dadang Somantri menyambut baik perjanjian kerja sama tersebut dan berjanji Pemprov Jateng akan mendukung penuh kerja sama samrt city tersebut.
Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Universitas Teknologi Malaysia perkuat kerja sama
23 February 2019 17:29 WIB, 2019
BMKG dan Unsoed segera tanda tangani perjanjian kerjasama pemanfaatan data
15 February 2019 21:52 WIB, 2019