Zurich (Antaranews Jateng) - Hukuman petenis putri Italia Sara Errani atas pelanggaran anti-doping ditingkatkan dari dua bulan menjadi 10 bulan Pengadilan Arbitrasi untuk Olahraga (CAS), kata pengadilan yang berkedudukan di Swiss itu, Senin.

Posisi kedua turnamen Prancis Terbuka 2012 dinyatakan positif mengonsumsi letrozole - sebuah zat yang biasa digunakan dalam perawatan kanker payudara - dalam sebuah pemeriksaan yang dilakukan di luar kompetisi pada Februari 2017.

CAS mengatakan bisa diterima bahwa sumber letrozole itu "obat yang digunakan ibunya yang ditemukan jalurnya melalui makanan keluarga yang disiapkan ibu sang atlet dan dimakan seluruh keluarga."

Tapi dikatakan bahwa Errani bersalah atas "kesalahan tingkat ringan" yang menjustifikasi hukuman skor 10 bulan.

Errani, pemenang lima gelar ganda turnamen Grand Slam dan menempati peringkat 72 dunia pada nomor tunggal putri, semulan diskors selama dua bulan Federasi Tenis Internasional (ITF) pada Agustus 2017 dan hasil-hasil turnamen dia dari 16 Februari hingga 7 Juni pada tahun itu dinyatakan batal.

Keputusan CAS tersebut menyusul banding yang diajukan badan anti-doping Italia, yang meminta hukuman yang lebih lama, dan Errani, yang meminta hasil-hasil yang dibatalkan itu dipulihkan kembali.

Dia kini harus menjalani sisa delapan bulan hukuman skors, demikian Reuters.