Kroasia harus berbuat lebih setelah lewati laga melelahkan
Minggu, 8 Juli 2018 13:21 WIB
Pemain Kroasia merayakan kemenangan adu penalti selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2018 Rusia antara Rusia dan Kroasia di Stadion Fisht di Sochi (7 Juli 2018). (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Sochi, Rusia (Antaranews Jateng) - Setelah berhasil lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 dengan melewati dua kali pertandingan melelahkan hingga adu penalti, kini Kroasia harus bisa memulihkan kondisi kebugaran para pemainnya dan tampil lebih baik dalam menghadapi pertandingan semifinal melawan Inggris Rabu mendatang.
Pelatih tim dari negeri Balkan itu, Zlatko Dalic harus dapat memastikan dalam pertandingan melawan Inggris nanti para pemain andalannya sudah bisa kembali pada kondisi terbaik.
Luka Modric dengan perannya di lapangan tengah menjadi pemain terbaik pada pertandingan perempat final melawan Rusia Sabtu malam, atau untuk ketiga kalinya dalam lima kali panampilan di Piala Dunia 2018 ini
Namun, tampaknya para pemain Kroasia lainnya tidak harus selalu bertumpu pada peran Modric.
Di lini depan, Mario Mandzukic masih kurang produktif dalam mencetak gol. Ia baru mencetak satu gol dalam lima pertandingan, demikian juga dengan pemain Inter Milan Ivan Perisic dan pemain Eintract Frankfurt Ante Rebic yang penampilannya belum memuaskan.
Pada lapangan tengah, Ivan Rakitic, yang di Barcelona sering disebut sebagai pemain kunci, dalam tim Piala Dunia Kroasia kali ini belum menunjukkan perannya seperti ketika main di klub.
Di lini belakang, para pemain top Kroasia juga tidak dapat menjaga keunggulannya ketika Mario Fernandes dapat menjebol gawang Kroasia untuk menyamakan kedudukan di perpanjangan waktu.
Para pemain Kroasia juga sering terlihat malas untuk menyerang, dan komentar Modric usai pertandingan mengisyaratkan adanya kekurangan dalam timnya yang nantinya bisa berdampak buruk.
"Tim Rusia bemain sangat bagus, khususnya di babak pertama, mereka mengejutkan kami, mereka menekan kami, mereka membuat permainan kami sulit berkembang," kata Modric.
"Kami tidak ingin mengambil risiko atas sejumlah tembakan-tembakan umpan Rusia ketika tim kami sudah unggul," tambahnya.
"Di babak kedua dan perpanjangan waktu, kami bisa mendominasi lapangan dan seharusnya bisa menyelesaikan pertandingan tanpa harus adu penalti. Namun mungkin sudah tertulis di langit bahwa kami harus melewati drama itu," ujarnya.
Dari dua pertandingan sebelumnya, Kroasia menunjukkan bahwa para pemainnya memiliki mental yang kuat dalam menghadapi kemungkinan adu penalti, demikian seperti dilansir Reuters.
Pelatih tim dari negeri Balkan itu, Zlatko Dalic harus dapat memastikan dalam pertandingan melawan Inggris nanti para pemain andalannya sudah bisa kembali pada kondisi terbaik.
Luka Modric dengan perannya di lapangan tengah menjadi pemain terbaik pada pertandingan perempat final melawan Rusia Sabtu malam, atau untuk ketiga kalinya dalam lima kali panampilan di Piala Dunia 2018 ini
Namun, tampaknya para pemain Kroasia lainnya tidak harus selalu bertumpu pada peran Modric.
Di lini depan, Mario Mandzukic masih kurang produktif dalam mencetak gol. Ia baru mencetak satu gol dalam lima pertandingan, demikian juga dengan pemain Inter Milan Ivan Perisic dan pemain Eintract Frankfurt Ante Rebic yang penampilannya belum memuaskan.
Pada lapangan tengah, Ivan Rakitic, yang di Barcelona sering disebut sebagai pemain kunci, dalam tim Piala Dunia Kroasia kali ini belum menunjukkan perannya seperti ketika main di klub.
Di lini belakang, para pemain top Kroasia juga tidak dapat menjaga keunggulannya ketika Mario Fernandes dapat menjebol gawang Kroasia untuk menyamakan kedudukan di perpanjangan waktu.
Para pemain Kroasia juga sering terlihat malas untuk menyerang, dan komentar Modric usai pertandingan mengisyaratkan adanya kekurangan dalam timnya yang nantinya bisa berdampak buruk.
"Tim Rusia bemain sangat bagus, khususnya di babak pertama, mereka mengejutkan kami, mereka menekan kami, mereka membuat permainan kami sulit berkembang," kata Modric.
"Kami tidak ingin mengambil risiko atas sejumlah tembakan-tembakan umpan Rusia ketika tim kami sudah unggul," tambahnya.
"Di babak kedua dan perpanjangan waktu, kami bisa mendominasi lapangan dan seharusnya bisa menyelesaikan pertandingan tanpa harus adu penalti. Namun mungkin sudah tertulis di langit bahwa kami harus melewati drama itu," ujarnya.
Dari dua pertandingan sebelumnya, Kroasia menunjukkan bahwa para pemainnya memiliki mental yang kuat dalam menghadapi kemungkinan adu penalti, demikian seperti dilansir Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hasil babak 16 besar Piala Dunia Qatar, Maroko singkirkan Spanyol lewat adu penalti
07 December 2022 4:57 WIB, 2022
Hasil babak 16 besar Piala Dunia Qatar, Kroasia vs Jepang adu penalti
06 December 2022 4:37 WIB, 2022
Liga 1 Indonesia, Dejan Antonic kritik keras hadiah penalti untuk PSIS
06 August 2022 21:03 WIB, 2022
Menang adu penalti, Mesir tantang Senegal ke final Piala Afrika 2021
04 February 2022 7:48 WIB, 2022
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB