Logo Header Antaranews Jateng

Berzikir, cara Andrika menghadapi adu penalti lawan Myanmar

Kamis, 11 Agustus 2022 10:15 WIB
Image Print
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti memberikan keterangan kepada pewarta usai memimpin latihan skuadnya di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Yogyakarta, Selasa (2/8/2022). Indonesia akan menghadapi Singapura pada pertandingan lanjutan Piala AFF U-16 2022, Rabu (3/8) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (ANTARA/Michael Siahaan)
Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Berzikir. Hal itu yang dilakukan kiper tim nasional U-16 Indonesia Andrika Fathir Rachman saat menghadapi adu penalti melawan Myanmar dalam semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu malam tadi.

Ia mengungkapkan, berzikir menjadi bekal dari orang tua serta saudara-saudaranya agar diberikan rezeki sama Allah SWT. Pemain muda Borneo FC Samarinda itu mengaku menjadi lebih tenang sehingga dapat menghalau tendangan penalti pemain Myanmar Shine Wanna Aung.

Selain nasihat keluarga, Andrika mengakui ketenangan dirinya muncul setelah mendapat masukan pelatih kiper timnas U-16 Indonesia Markus Horison. 

Indonesia melaju ke final Piala AFF untuk menghadapi Vietnam yang mengalahkan Thailand 2-0 dalam semifinal lainnya.

Indonesia menciptakan gol dari Muhammad Riski Afrisal, sedangkan Myanmar dari gol Nay Min Htet.

Dalam adu penalti, seluruh penendang Indonesia yakni Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura berhasil menuntaskan tugas dengan baik, sedangkan Myanmar hanya empat pemain yaitu Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant. 

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024