Hujan deras, salah satu stadion Piala Dunia rusak
Selasa, 17 Juli 2018 8:03 WIB
Arsip: Bek Inggris Gary Cahill menendang bola dari garis gawang pada pertandingan sepak bola Grup G Piala Dunia 2018 Rusia antara Inggris dan Belgia di Stadion Kaliningrad di Kaliningrad (28 Juni 2018). (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)
Moskow (Antaranews Jateng) - Hujan deras merusak salah satu stadion yang baru saja dibangun untuk Piala Dunia Rusia ketika turnamen berakhir dengan laga final di Moskow, Minggu.
Rekaman di kota selatan Volgograd menunjukkan insiden tanah longsor pada tanggul dekat stadion sehingga mengakibatkan terjadinya lubang sedalam beberapa meter dan menutupi trotoar dengan lumpur.
Seorang juru bicara perusahaan olahraga negara bagian yang mengawasi pembangunan mengatakan ada juga kebocoran di dalam stadion yang bisa memakan waktu hingga seminggu untuk perbaikannya.
"Saya minta maaf untuk warga kota. Mereka menginvestasikan begitu banyak uang dan itu hanyut hanya dengan satu hujan," ujar seorang warga setempat, Vitaly Ovchinnikov yang berusia 19 tahun.
Menurut data di situs web pemerintah daerah, Volgograd Arena, sebuah stadion yang mampu menampung hingga 45.000 penonton, dibangun untuk pertandingan Piala Dunia dengan biaya lebih dari 16 miliar rubel (257 juta dolar AS).
"Ini tidak normal. stadion itu dibangun dengan uang federal, untuk pajak yang kita bayarkan kepada mereka," kata penduduk setempat lainnya, Mikhail Nesterenko, 64 tahun.
Delapan tim memainkan pertandingan grup Piala Dunia di Volgograd, termasuk Inggris dan Jepang yang berhasil mencapai babak sistem gugur.
Juru bicara pemerintah Volgograd dan Sport In mengatakan hujan itu luar biasa dan akan ditangani sebagai keadaan darurat.
"Ini terjadi sekali dalam seratus tahun," kata jurubicara Sport In.
Perusahaan yang membangun stadion, Stroytransgaz, tidak memberikan komentarnya, demikian Reuters.
Rekaman di kota selatan Volgograd menunjukkan insiden tanah longsor pada tanggul dekat stadion sehingga mengakibatkan terjadinya lubang sedalam beberapa meter dan menutupi trotoar dengan lumpur.
Seorang juru bicara perusahaan olahraga negara bagian yang mengawasi pembangunan mengatakan ada juga kebocoran di dalam stadion yang bisa memakan waktu hingga seminggu untuk perbaikannya.
"Saya minta maaf untuk warga kota. Mereka menginvestasikan begitu banyak uang dan itu hanyut hanya dengan satu hujan," ujar seorang warga setempat, Vitaly Ovchinnikov yang berusia 19 tahun.
Menurut data di situs web pemerintah daerah, Volgograd Arena, sebuah stadion yang mampu menampung hingga 45.000 penonton, dibangun untuk pertandingan Piala Dunia dengan biaya lebih dari 16 miliar rubel (257 juta dolar AS).
"Ini tidak normal. stadion itu dibangun dengan uang federal, untuk pajak yang kita bayarkan kepada mereka," kata penduduk setempat lainnya, Mikhail Nesterenko, 64 tahun.
Delapan tim memainkan pertandingan grup Piala Dunia di Volgograd, termasuk Inggris dan Jepang yang berhasil mencapai babak sistem gugur.
Juru bicara pemerintah Volgograd dan Sport In mengatakan hujan itu luar biasa dan akan ditangani sebagai keadaan darurat.
"Ini terjadi sekali dalam seratus tahun," kata jurubicara Sport In.
Perusahaan yang membangun stadion, Stroytransgaz, tidak memberikan komentarnya, demikian Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Srikandi, sistem pengelolaan arsip Pemkot Magelang yang dimulai tahun depan
31 October 2023 6:00 WIB, 2023
Kanwil Kumham Jateng musnahkan 341.043 arsip fisik substanstif fidusia
11 September 2023 15:41 WIB, 2023
Terpopuler - Piala Dunia
Lihat Juga
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB