Google akan kembangkan industri video game
Kamis, 2 Agustus 2018 13:08 WIB
Logo di kantor Google Indonesia, Jakarta. (ANTARA News/Natisha) (ANTARA News/Natisha/)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Google telah mempekerjakan mantan insinyur Playstation Richard Marks, yang kemungkinan akan meningkatkan usaha masa depan di bidang Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Marks terkenal dengan karyanya yang terbaru PS VR, PlayStation Move dan kamera EyeToy, yang dirilis untuk PS2 pada 2003.
Menurut laporan terbaru dari VentureBeat, Marks telah bergabung dengan tim Advanced Technology and Projects (ATAP) Google -- inkubator teknologi di dalam Google yang ditugaskan untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif dalam waktu singkat.
Google bungkam tentang peran Marks dalam perusahaan, namun mengingat laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa Google berencana masuk ke industri video game, dan fakta bahwa pada awal tahun ini Google merekrut Phil Harrison, mantan kepala riset dan pengembangan game Sony, Marks nampaknya memiliki peran cukup penting bagi Google.
Google juga mempekerjakan talenta lain dari dunia game, termasuk pembuat konten Xbox Live Arcade, Greg Canessa, dan direktur PlayStation Home Jack Buster.
Layanan game streaming milik Google kabarnya memiliki nama kode "Yeti," namun menurut beberapa laporan, Google kemungkinan mempertimbangkan untuk merilis perangkat kerasnya sendiri untuk mendukung platform tersebut, demikian dilansir dari Phone Arena.
Marks terkenal dengan karyanya yang terbaru PS VR, PlayStation Move dan kamera EyeToy, yang dirilis untuk PS2 pada 2003.
Menurut laporan terbaru dari VentureBeat, Marks telah bergabung dengan tim Advanced Technology and Projects (ATAP) Google -- inkubator teknologi di dalam Google yang ditugaskan untuk mengembangkan proyek-proyek inovatif dalam waktu singkat.
Google bungkam tentang peran Marks dalam perusahaan, namun mengingat laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa Google berencana masuk ke industri video game, dan fakta bahwa pada awal tahun ini Google merekrut Phil Harrison, mantan kepala riset dan pengembangan game Sony, Marks nampaknya memiliki peran cukup penting bagi Google.
Google juga mempekerjakan talenta lain dari dunia game, termasuk pembuat konten Xbox Live Arcade, Greg Canessa, dan direktur PlayStation Home Jack Buster.
Layanan game streaming milik Google kabarnya memiliki nama kode "Yeti," namun menurut beberapa laporan, Google kemungkinan mempertimbangkan untuk merilis perangkat kerasnya sendiri untuk mendukung platform tersebut, demikian dilansir dari Phone Arena.
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Video Viral Kapolda Jateng enggan bersalaman dengan Andika Perkasa, Ini kata Kabidhumas
26 September 2024 10:39 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB