Berdasarkan penelitian baru yang diterbitkan di jurnal "Self and Identity", ternyata orang-orang lebih merespons positif individu yang rendah hati ketimbang mereka si tukang pamer. Ketika orang memamerkan sesuatu, studi itu menemukan bahwa promosi tersebut lebih bisa diterima bila didukung bukti.
"Jika Anda mau memperlihatkan diri dengan cara positif dan bicara tentang pencapaian, akan lebih membantu untuk punya informasi eksternal atau bukti untuk membuktikan Anda unggul dalam satu hal," kata penulis Erin O'Mara, profesor psikologi di University of Dayton seperti dikutip dari Time.
Berdasarkan studi itu, orang-orang akan lebih menyukai Anda jika Anda rendah hati dan mendeksripsikan diri dengan cara yang sederhana.
Tapi jangan jadikan itu alasan untuk melakukan humblebrag, merendahkan diri sendiri sebagai kedok untuk pamer. Humblebrag, berdasarkan studi, takkan membuat Anda mendapatkan teman.
"Untuk humblebragging, ada upaya mempromosikan diri sendiri dengan membuat diri terkesan rendah hati," kata Kunz. Akan lebih membantu bila orang mengetahui prestasi Anda lewat orang ketiga, seperti yang ditemukan di studi baru, imbuh dia.