Ganjar berpamitan di akhir kepemimpinan Gubernur 2013-2018
Rabu, 22 Agustus 2018 11:10 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono (kanan) usai upacara peringatan HUT Ke-68 Provinsi Jateng di Lapangan Pancasila Semarang, Rabu (15/8). Puncak perayaan HUT Provinsi Jateng itu akan dipusatkan di Kabupaten Pemalang pada 18-20 Agustus mendatang dengan beragam kegiatan pertunjukan seni tradisional maupun modern yang melibatkan rakyat serta sejumlah kegiatan bakti sosial. ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom/18.
Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpamitan kepada masyarakat di akhir kepemimpinan sebagai Gubernur Jateng periode 2013 sampai dengan 2018.
"Pada momentum Idul Adha ini saya pamit, izin `off` sebentar selama kurang lebih 3 minggu dan pemerintahan akan dijalankan oleh penjabat (Gubernur Jateng) yang telah ditunjuk," katanya di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Ganjar juga memohon maaf kepada masyarakat jika ada kekurangan selama memimpin Provinsi Jateng bersama Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko.
"Saya akan mengantarkan Pak Heru, beliau mau menjadi penjabat negara, bersaing dalam kontestasi pemilihan umum anggota legislatif," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap penjabat Gubernur Jateng yang ditunjuk dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
"Mudah-mudahan penjabat (Gubernur Jateng) nanti bisa menjaga suasana seperti ini," katanya.
Pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko akan berakhir masa jabatannya secara resmi pada tanggal 23 Agustus 2018.
Selanjutnya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen yang memenangi Pemilihan Gubernur Jateng untuk periode 2018 s.d. 2023 akan dilantik secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 17 September 2018 di Jakarta.
Terkait dengan Idul Adha 1439 Hijriah, Ganjar mengimbau masyarakat untuk mau berkorban demi kepentingan bersama dan selalu mengedepankan solidaritas.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyerahkan bantuan hewan kurban berupa seekor sapi jenis benggala dengan berat sekitar 1,2 ton dari Presiden Joko Widodo kepada pengurus MAJT.
"Pada momentum Idul Adha ini saya pamit, izin `off` sebentar selama kurang lebih 3 minggu dan pemerintahan akan dijalankan oleh penjabat (Gubernur Jateng) yang telah ditunjuk," katanya di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Ganjar juga memohon maaf kepada masyarakat jika ada kekurangan selama memimpin Provinsi Jateng bersama Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko.
"Saya akan mengantarkan Pak Heru, beliau mau menjadi penjabat negara, bersaing dalam kontestasi pemilihan umum anggota legislatif," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap penjabat Gubernur Jateng yang ditunjuk dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
"Mudah-mudahan penjabat (Gubernur Jateng) nanti bisa menjaga suasana seperti ini," katanya.
Pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko akan berakhir masa jabatannya secara resmi pada tanggal 23 Agustus 2018.
Selanjutnya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen yang memenangi Pemilihan Gubernur Jateng untuk periode 2018 s.d. 2023 akan dilantik secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 17 September 2018 di Jakarta.
Terkait dengan Idul Adha 1439 Hijriah, Ganjar mengimbau masyarakat untuk mau berkorban demi kepentingan bersama dan selalu mengedepankan solidaritas.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga menyerahkan bantuan hewan kurban berupa seekor sapi jenis benggala dengan berat sekitar 1,2 ton dari Presiden Joko Widodo kepada pengurus MAJT.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY per Oktober 2024 salurkan klaim Rp5,4 triliun
14 November 2024 9:03 WIB
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB