Solo (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau pemberitaan yang diterbitkan oleh media massa menonjolkan nilai kebangsaan sehingga memacu kemajuan negara.

"Menyikapi kondisi saat ini sebenarnya nilai yang harus terpegang adalah nilai kebangsaan yaitu Pancasila," katanya usai menjadi pembicara pada seminar bertema Pers Kebangsaan dan Pembangunan di Era Digital di Monumen Pers Solo, Kamis.

Ia berharap pemberitaan jangan sampai menimbulkan konflik warga dan berpotensi memecah-belah bangsa.

"Tergantung kita (media massa, red), mau memberikan data buruk atau memberikan capaian yang positif. Ini menjadi bagian dari politik redaksi," katanya.

Ia mengatakan jika media massa tersebut mengutamakan nilai kebangsaan maka pemberitaan yang ada akan diisi data, fakta, laporan positif yang membanggakan.

 "Untuk memberitakan negara yang penuh kekurangan ini bukan jeleknya yang kita kupas, tetapi kita harus punya optimisme untuk maju. Ini memberikan harapan kepada bangsa dan negara," katanya.

Adapun, seminar tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan Kongres ke-XXIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2018 di Kota Solo. Pada kongres yang terselenggara dari Kamis (27/9) hingga Minggu (30/9) tersebut akan dipilih Ketua Umum PWI masa bakti 2018-2023.

Terkait hal itu, Ganjar berharap agar ketua PWI terpilih bisa membawa PWI yang adil dan berimbang.

 "Secara nasional juga bisa menunjukkan ada ruang keras sekaligus optimisme. Selain itu harapannya ketua umum bisa mempresentasikan kepentingan wartawan," katanya.