Semarang (Antaranews Jateng) - Pengadaan lahan untuk proyek jalan tol Batang-Semarang baru mencapai sekitar 86 persen menyusul penambahan ruas jalan bebas hambatan sepanjang 75 km tersebut.
 
"Pengadaan lahan sudah mencapai 86 persen karena ada penambahan di sekitar lahan awal yang sudah dibebaskan," kata Manajer Pengendalian Lahan PT Jasa Marga Semarang-Batang Hadi Susanto di Semarang, Jumat.
 
Pengadaan lahan untuk ruas jalan 2-2, kata dia, sebenarnya sudah mencapai target. Namun, lanjut dia, ada rencana penambahan ruas menjadi 3-3.

Oleh karena itu, kata dia, terdapat penambahan pengadaan lahan untuk bagian samping ruas tol yang sudah dibebaskan.
 
Menurut dia, konstruksi ruas tol ini diperkirakan sudah bisa dioperasikan pada akhir 2018.
 
Sejumlah titik yang belum terbebas, kata dia, sudah selesai dan dimulai konstruksinya.

Titik-titik yang sudah terselesaikan pembebasannya, antara lain, pemindahan Tempat Pemakaman Umum Plampisan serta Masjid Baitul Mustagfirin yang berada di tengah proyek tol.

Umat Islam setempat, Jumat (28/9) masih menjalankan ibadah salah Jumat di Masjid Baitul Mustagfirin dan itu merupakan salat Jumat terakhir di masjid ini sebelum siangnya dimulai pembongkaran.

Masjid Baitul Mustagfirin mulai dibongkar dan aktivitas peribadahan dipindah ke masjid baru yang lokasinya tidak terlalu jauh.