Pemkab Batang ajukan permohonan perbaikan jalan ke Kementerian PU

Sabtu, 8 Februari 2025 17:14 WIB

Kepala Korlantas Polri Brgjen Agus Suryo didampingi Kapolres Batang AKBP Edi Mulyana saat mengecek kerusakan jalur pantura jalan nasional di Batang, Jumat (7/2/2025). ANTARA/Kutnadi

Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengajukan permohonan perbaikan jalur pantura jalan nasional yang kini dalam kondisi parah ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Batang Endro Suryono di Pekalongan, Jateng, Sabtu, mengatakan pemkab sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional khususnya PPK 1 dan 2 terkait jalan pantura yang berlubang.

"Kemudian, kami bergerak mengajukan permohonan perbaikan jalan pantura berlubang itu pada BBPJN pada 4 Februari 2025," katanya.

Surat permohonan ditembuskan kepada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Komisi V DPR RI, serta Penjabat Gubernur Jawa Tengah.

Menurut Endro, pemerintah daerah telah berupaya untuk mendorong perbaikan jalan pantura agar secepatnya diperbaiki agar tidak berbahaya bagi pengguna jalan.

"Kami berharap dengan adanya surat resmi tersebut, perbaikan bisa segera dilakukan karena sudah cukup banyak korban mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan pantura yang rusak," katanya.

Ia mengatakan pihaknya terus menunggu itikad baik dari Balai Pelaksana Jalan Nasional dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1 dan 2 sebagai pihak yang memiliki kewenangan untuk memperbaiki kerusakan jalan pantura.

Menurut dia, Pemkab Batang berharap ada solusi terbaik agar jalan nasional tersebut segera diperbaiki untuk keselamatan bagi pengguna jalan.

"Namun demikian, kemungkinan masih ada kendala dalam hal pendanaan atau yang lainnya sehingga perbaikan jalan pantura belum dapat dikerjakan," katanya.

Endro mengatakan jalan pantura Batang-Pekalongan merupakan jalur vital bagi aktivitas transportasi baik kendaraan pribadi maupun angkutan logistik.

Dampak kerusakan jalan pantura ini, kata dia, selain membahayakan keselamatan, namun juga berpotensi menghambat arus lalu lintas dan perekonomian.

"Masyarakat dan pengguna jalan pun berharap ada langkah konkret dari Pemerintah pusat agar perbaikan jalan pantura segera dilakukan agar tidak menambah jumlah korban," katanya.

Baca juga: Polres Batang evakuasi dua korban tewas akibat hindari jalan berlubang