Penyanyi dan penulis lagu Tompi ditemui usai diskusi Hari Musik Nasional di Jakarta, Kamis (9/3/2017). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya mengaku telah melakukan kebohongan mengenai kabar penganiayaan yang menimpanya.
Terkait hal tersebut, penyanyi Tompi yang sebelumnya ikut berkomentar mengenai kasus Ratna Sarumpaet memberikan tanggapan terhadap pengakuan ibu Atiqah Hasiholan tersebut.
Tompi mengaku menghargai usaha Ratna Sarumpaet yang berani meminta maaf atas kebohongan yang dilakukannya.
"Saya tidak mengomentari beliau. Beliau sendiri yang telah mengklarifikasi dan sudah minta maaf, ya udah dimaafkan orang Tuhan aja maha pemaaf," ucap Tompi saat berbincang di klinik Beayoutiful, Jakarta, Rabu.
Pelantun lagu "Salahkah" itu sebelumnya membuat pernyataan melalui akun Twitter yang menyebut memar pada wajah Ratna Sarumpaet karena bekas operasi. Tompi meyakini hal tersebut setelah melihat foto yang beredar di internet.
"Pasti akan beda antara memar habis ditonjok dan memar habis dioperasi. Tapi untuk menentukan mana yang benar itu bukan ranah saya. Itu ranah yang berwajib. Tapi secara teori begitu," jelas Tompi. (Editor : Fitri Supratiwi).
Terkait hal tersebut, penyanyi Tompi yang sebelumnya ikut berkomentar mengenai kasus Ratna Sarumpaet memberikan tanggapan terhadap pengakuan ibu Atiqah Hasiholan tersebut.
Tompi mengaku menghargai usaha Ratna Sarumpaet yang berani meminta maaf atas kebohongan yang dilakukannya.
"Saya tidak mengomentari beliau. Beliau sendiri yang telah mengklarifikasi dan sudah minta maaf, ya udah dimaafkan orang Tuhan aja maha pemaaf," ucap Tompi saat berbincang di klinik Beayoutiful, Jakarta, Rabu.
Pelantun lagu "Salahkah" itu sebelumnya membuat pernyataan melalui akun Twitter yang menyebut memar pada wajah Ratna Sarumpaet karena bekas operasi. Tompi meyakini hal tersebut setelah melihat foto yang beredar di internet.
"Pasti akan beda antara memar habis ditonjok dan memar habis dioperasi. Tapi untuk menentukan mana yang benar itu bukan ranah saya. Itu ranah yang berwajib. Tapi secara teori begitu," jelas Tompi. (Editor : Fitri Supratiwi).