Bripka Endro Maafkan Pelaku Penembakan Solo
Minggu, 16 September 2012 19:11 WIB
"Saya memaafkan para pelaku aksi penembakan di Solo," kata Endro di rumahnya di Asrama Polisi Panularan Kota Surakarta di Solo, Minggu.
Bripka Endro, salah satu korban penembakan di Pospam Gemblekan pada 17 Agustus 2012. Dia saat ini menjalani perawatan di rumahnya, setelah dirawat di RS Kasih Ibu selama 22 hari.
Bripka Endro ditembak bagian pinggul kirinya, saat bertugas jaga di Pospam Gemblegan, oleh pelaku yang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor.
Ia mengaku akan memaafkan para pelakunya. Dia berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Ia juga telah mendengar kabar bahwa dua pelaku teror di Solo telah tewas saat penangkapan oleh polisi.
"Saya kondisi kesehatan sudah baik. Namun, saya belum bisa berdiri dan berjalan masih memakai alat bantu, karena kaki kirinya masih lemah akibat penembakan itu," kata Endro.
Pada kesempatan itu ia juga terlihat matanya mengeluarkan air mata ketika mengingat kejadian penembakan itu.
Endro lahir pada 30 September 1965. Selama 14 hari lagi, dia akan berulang tahun ke-47.
Ia menyatakan tetap bersemangat dan ingin cepat sembuh agar bisa kembali bertugas sebagai anggota Polsek Serengan.
Menurut Nyonya Endro Margiyanto, suaminya menjalani perawatan di rumahnya Aspol Panularan Blok I, sejak Minggu (9/9).
Suaminya, katanya, kaki kirinya masih lemah dan belum bisa menapak untuk berjalan sehingga dia menggunakan alat bantu.
Suaminya itu, katanya, memang akan berulang tahun ke-47, pada Minggu (30/9).
Akan tetapi, suaminya masih sakit sehingga keluarganya belum memikirkan apakah peristiwa ulang tahun itu akan dirayakan atau tidak.
"Saya belum berpikir ke sana, karena bapak masih sakit," kata Ny Endro.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024