Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, membentuk Tim Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata guna menggenjot pertumbuhan sektor pariwisata yang makin menjanjikan, kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Purbalingga Widiyono.
 
   "Tim ini dibentuk sebagai tindak lanjut dari pembentukan tim serupa di tingkat provinsi karena destinasi pariwisata Purbalingga masuk dalam wilayah target percepatan pengembangan destinasi wisata di Jateng," katanya di Purbalingga, Kamis sore.

     Ia mengatakan ruang lingkup percepatan pengembangan pariwisata meliputi peningkatan kualitas daya tarik wisata, peningkatan aksesibilitas menuju daya tarik wisata, peningkatan sarana prasarana serta fasilitas umum di sekitar daya tarik wisata.

     Selain itu, pemberdayaan masyarakat bidang kepariwisataan, pengembangan sektor ekonomi yang mendukung pariwisata, dan pengembangan investasi di bidang pariwisata.

     Menurut dia, Tim Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata Purbalingga terdiri atas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Bagian Perekonomian Setda, dan Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong).

     Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Purbalingga Prayitno mengatakan berdasarkan dokumen Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Jateng Tahun 2012-2027 yang tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2012, wilayah Purbalingga masuk dalam KPPP (Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi) Purbalingga dan sekitarnya. 

     "Dokumen ini juga sejalan dengan Perda Purbalingga Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Purbalingga tahun 2015-2025," jelasnya.

     Ia mengatakan dalam rencana tersebut, pengembangan yang dilakukan meliputi pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, industri pariwisata, dan kelembagaan pariwisata.

     Menurut dia, keempat komponen tersebut nantinya akan digarap oleh Tim Percepatan Pengembangan Destinasi Pariwisata Purbalingga.

     "Purbalingga harus cepat mengambil langkah-langkah untuk menyikapi peluang akan dibangunnya Bandara Jenderal Soedirman Soedirman dan dioperasikannya jalur tol Trans Jawa yang 'exit tol'-nya di Pemalang. Akses menuju Purbalingga akan makin terbuka lebar dan peluang pengembangan sektor pariwisata yang akan memberikan 'multiplier effect' terhadap sektor lain," katanya.