Solo (Antaranews Jateng) - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tahun depan bakal menyalurkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tanpa rente atau bunga demi meringankan pelaku usaha kecil.

"Pinjaman ini untuk UMKM yang sudah masuk verifikasi kami, saat ini sedang dalam pendataan," kata Bupati Klaten Sri Mulyani di Solo, Kamis.

Ia mengatakan anggaran yang disiapkan untuk pinjaman UMKM tersebut sekitar Rp3-5 miliar. Menurut dia, besaran tersebut sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM.

"Kami akan melihat dulu kebutuhan mereka. Untuk maksimal pinjaman belum bisa kami tentukan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga belum menentukan berapa lama waktu pengembalian pinjaman tersebut.

Ia mengatakan saat ini ada sekitar 54.000 UMKM yang ada di Kabupaten Klaten. Beberapa yang menjadi unggulan di antaranya kerajinan payung lukis dari Juwiring, batik dari Bayat, dan lurik dari Cawas.

Ia berharap dengan adanya bantuan modal tanpa bunga tersebut bisa membantu pelaku usaha yang hingga saat ini masih kesulitan modal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Klaten Bambang Sigit Sinugroho mengatakan 54.000 UKM tersebut terdiri dari 11 klaster. 

"Meski demikian pada tahun ini kami kembali melakukan pendataan ulang untuk memastikan UMKM yang layak verifikasi. Kalau dia mikro dan kecil bisa mengakses pinjaman ini," katanya.

Ia mengatakan pinjaman tanpa bunga ini dilakukan mengingat untuk pemberian secara hibah sulit dilakukan karena terbentur peraturan.