Single yang mereka beri judul "Sebuah Lagu" itu merupakan karya Alejandro Saksame (Cito) dan pembuatannya hanya membutuhkan waktu tiga hari.
"Dikabarinnya sebulan, tapi teknisnya hanya tiga hari. Lagu ini terinspirasi dari hubungan Ralph dan Vanellope, bagaimana sahabat tetap saling memiliki satu sama lain, seberat apapun tantangan yang mereka hadapi," kata Cito dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Country Head Disney Indonesia, Herry Salim menuturkan, kolaborasi Disney dan musisi Indonesia ini merupakan yang pertama kalinya. Menurut dia, Payung Teduh merupakan pilihan tepat untuk kolaborasi perdana ini.
"Wreck-It- Ralph, mengenai persahabatan hangat antara Ralph dan Vanellope. Merupakan suatu kesempatan unik kalau kisah itu diterjemahkan Payung Teduh," tutur Hery.
Di sisi lain, Comi Azis Kariko mengungkapkan, pembuatan single ini mengalir begitu saja. Tempo lagu pun mereka poles, sehingga tak terkesan membuat mengantuk pendengarnya atau justru depresif.
Selain tempo, lagu ini Payung Teduh bawakan dengan formasi berbeda, yakni beranggotakan Alejandro Saksakame (Cito), Comi Azis Kariko, Ivan Penwyn, Marsya Ditia (vokalis), Taufiq dan Pandji Putranda.
"Sebuah Lagu" akan tersedia di berbagai platform streaming digital besok (16/11). Video musik lagu ini rencananya ditayangkan pada end-credit-title film di seluruh bioskop Indonesia dan Malaysia. (Editor : Monalisa).