Tlatar miliki wahana baru Boyolali Aquatic
Sabtu, 24 November 2018 16:26 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (dua dari kanan) didampingi Bupati Boyolali Seno Samodro (batik warna hitam) saat meninjau di ruangan akuarium wanaha edukasi Ikan Boyolali Aquatic di kawasan wisata Tlatar Kabupaten Boyolali, Sabtu (Foto:Bambang Dwi Marwoto)
Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Boyolali mememiliki objek wisata baru sebagai wahana edukasi bernama Boyolali Aquatic di kawasan objek wisata Tlatar, Boyolali, Jawa Tengah.
Boyolali Aquatic diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bertepatan peringatan Hari Ikan Nasional Ke-5 2018 di Balai Benih Ikan (BBI) terpadu kawasan objek wisata Tlatar, Kabupaten Boyolali, Sabtu.
Menurut Ganjar, Boyolali Aquatic yang dikenal sebagai kawasan Balai Benih Ikan (BBI) terpadu tersebut tidak hanya memproduksi benih ikan, tetapi juga produksi berbagai ikan termasuk ikan hias dan sebagai wahana edukasi.
"Kawasan objek wisata Tlatar dengan debit air sekitar 400 meter kubik per detik ini memiliki potensi perikanan dapat dan tempat piknik," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, pengunjung sebelum masuk ke wahana Boyolali Aquatic akan disambut jembatan yang terbuat dari kaca sehingga siapa pun bisa melihat ikan berenang di bawah atau di dalam air.
Pengunjung kemudian bisa masuk ruang yang terdapat akuarium berjajar rapi dengan diisi berbagai jenis ikan seperti arwana, mas koki, pari kecil, patin putih, dan lain sebagainya.
"BBI kini dibuat lebih terbuka lagi. Di sana nanti ada ikan-ikan yang bisa ditonton dan orang masuk di sini gratis," kata Gubernur.
Gubernur menjelaskan Pemkab Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan setempat telah bekerja sama dengan pengelola Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas di Kabupaten Purbalingga dalam pembangunan Aquatic tersebut.
Boyolali Aquatic diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bertepatan peringatan Hari Ikan Nasional Ke-5 2018 di Balai Benih Ikan (BBI) terpadu kawasan objek wisata Tlatar, Kabupaten Boyolali, Sabtu.
Menurut Ganjar, Boyolali Aquatic yang dikenal sebagai kawasan Balai Benih Ikan (BBI) terpadu tersebut tidak hanya memproduksi benih ikan, tetapi juga produksi berbagai ikan termasuk ikan hias dan sebagai wahana edukasi.
"Kawasan objek wisata Tlatar dengan debit air sekitar 400 meter kubik per detik ini memiliki potensi perikanan dapat dan tempat piknik," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, pengunjung sebelum masuk ke wahana Boyolali Aquatic akan disambut jembatan yang terbuat dari kaca sehingga siapa pun bisa melihat ikan berenang di bawah atau di dalam air.
Pengunjung kemudian bisa masuk ruang yang terdapat akuarium berjajar rapi dengan diisi berbagai jenis ikan seperti arwana, mas koki, pari kecil, patin putih, dan lain sebagainya.
"BBI kini dibuat lebih terbuka lagi. Di sana nanti ada ikan-ikan yang bisa ditonton dan orang masuk di sini gratis," kata Gubernur.
Gubernur menjelaskan Pemkab Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan setempat telah bekerja sama dengan pengelola Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas di Kabupaten Purbalingga dalam pembangunan Aquatic tersebut.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB