Menteri ESDM minta SPBU darurat disiagakan di tol
Kamis, 13 Desember 2018 19:16 WIB
Ungaran - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (dua dari kiri), didampingi Bupati Semarang Mundjirin, dan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero) Amir Rosidin, saat meninjau PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/12). (Foto: Zuhdiar Laeis)
Ungaran (Antaranews Jateng) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang bersifat insidental disiagakan di jalur tol Trans Jawa.
"Untuk bahan bakar minyak (BBM), (konsumsi, red.) solar biasanya turun," katanya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terkait kebutuhan BBM selama Natal dan Tahun Baru 2018/2019.
Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.
Turunnya permintaan solar, kata dia, dimungkinkan karena berkurangnya kendaraan niaga, terutama truk yang beroperasi di jalan raya selama libur Natal dan Tahun Baru 2018/2019.
"Karena kendaraan niaga, terutama truk, dan segala itu berkurang. Saya kira Kementerian Perhubungan juga ngatur ini," katanya.
Hanya saja, diakuinya, konsumsi bahan bakar berbasis "gasoline" (bensin), seperti Premium dan Pertamax mengalami kenaikan saat masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Apalagi, sekarang ada jalan tol Trans Jawa. Jadi, yang perlu disiagakan itu mungkin mempersiapkan kantung-kantung penjualan bensin di jalan tol," katanya.
Penyiagaan SPBU yang bersifat insidental di ruas-ruas tol Trans Jawa yang dioperasikan saat masa libur Natal dan Tahun Baru, kata dia, penting untuk melayani masyarakat.
"Karena kan SPBU di jalan tol Trans Jawa belum banyak. Ya, mungkin disiapkan yang insidental. Penambahan (pasokan, red.) ada, banyak sih," kata Jonan.
"Untuk bahan bakar minyak (BBM), (konsumsi, red.) solar biasanya turun," katanya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terkait kebutuhan BBM selama Natal dan Tahun Baru 2018/2019.
Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau PT PLN (Persero) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.
Turunnya permintaan solar, kata dia, dimungkinkan karena berkurangnya kendaraan niaga, terutama truk yang beroperasi di jalan raya selama libur Natal dan Tahun Baru 2018/2019.
"Karena kendaraan niaga, terutama truk, dan segala itu berkurang. Saya kira Kementerian Perhubungan juga ngatur ini," katanya.
Hanya saja, diakuinya, konsumsi bahan bakar berbasis "gasoline" (bensin), seperti Premium dan Pertamax mengalami kenaikan saat masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Apalagi, sekarang ada jalan tol Trans Jawa. Jadi, yang perlu disiagakan itu mungkin mempersiapkan kantung-kantung penjualan bensin di jalan tol," katanya.
Penyiagaan SPBU yang bersifat insidental di ruas-ruas tol Trans Jawa yang dioperasikan saat masa libur Natal dan Tahun Baru, kata dia, penting untuk melayani masyarakat.
"Karena kan SPBU di jalan tol Trans Jawa belum banyak. Ya, mungkin disiapkan yang insidental. Penambahan (pasokan, red.) ada, banyak sih," kata Jonan.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Program TJSL Hari Listrik, PLN Icon Plus SBU Regional JBT bantu internet gratis
04 November 2024 13:39 WIB