Himperra Jateng berkomitmen permudah kepemilikan rumah
Jumat, 21 Desember 2018 18:24 WIB
Ketua Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat Provinsi Jawa Tengah Sugiyatno (tengah). (Foto: Wisnu Adhi)
Semarang, Antaranews Jateng - Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mempermudah kepemilikan rumah bagi masyarakat dengan upah minimum regional yang masih rendah.
"Kita akan membantu dari DPP ke DPD agar penyaluran kredit lancar karena sejauh ini hambatan bagi masyarakat dalam proses kepemilikan rumah adalah proses akad," kata Ketua DPD Himperra Jawa Tengah Sugiyatno di Semarang, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa Himperra Jateng menyadari bahwa penyediaan rumah rakyat memerlukan peran serta semua pihak, antara lain pemerintah pusat maupun daerah pelaku industri di sektor perumahan, lembaga pembiayaan, masyarakat dan sebagainya, yang memerlukan koordinasi, sinkronisasi, serta penyamaan persepsi, untuk tercapainya penyediaan perumahan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan mengacu UUD 45 dan sebagai bagian dari peran serta untuk mendukung program pemerintah, kata dia, Himperra Jateng hadir untuk dapat berkontribusi dalam proses pembangunan, khususnya pembangunan permukiman dan perumahan rakyat.
Ia menyebutkan hingga saat ini sudah terhimpun sebanyak 181 anggota Himperra Jateng yang tersebar di 35 kabupaten/kota dan berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengurangi kebutuhan rumah bagi masyarakat.
"Data 'backlog' rumah di Jateng sebesar 970.000 unit dan untuk 2018, anggota Himperra Jateng berkontribusi membangun rumah rakyat sebanyak 9.000 unit rumah," ujarnya.
Selain itu, Himperra Jateng juga berkomitmen mendukung program pemerintah, khususnya di wilayah Jawa Tengah, untuk penyediaan permukiman dan perumahan rakyat, melalui konsolidasi organisasi, pembinaan anggota, pelaksanaan pendidikan, dan latihan anggota, peningkatan efektivitas koordinasi ke pemangku kepentingan, khususnya di bidang perumahan rakyat.
"Sekaligus menjadikan Himperra Jateng sebagai wadah komunikasi, silaturahi antaranggota untuk memecahkan berbagai problematika bersama di sektor perumahan rakyat, dengan tetap mengacu pada regulasi dan ketentuan yang berlaku," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyambut baik komitmen Himperra Jateng dalam membantu pemerintah menyediakan perumahan bagi rakyat kecil.
"Hal itu merupakan strategi sekaligus salah satu upaya pengentasan kemiskinan karena pemerintah tidak bisa menanggulangi kemiskinan tanpa ada kerja sama dengan 'stakeholder' termasuk dengan Himperra untuk penyediaan permukiman dan perumahan rakyat,” ujarnya.
"Kita akan membantu dari DPP ke DPD agar penyaluran kredit lancar karena sejauh ini hambatan bagi masyarakat dalam proses kepemilikan rumah adalah proses akad," kata Ketua DPD Himperra Jawa Tengah Sugiyatno di Semarang, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa Himperra Jateng menyadari bahwa penyediaan rumah rakyat memerlukan peran serta semua pihak, antara lain pemerintah pusat maupun daerah pelaku industri di sektor perumahan, lembaga pembiayaan, masyarakat dan sebagainya, yang memerlukan koordinasi, sinkronisasi, serta penyamaan persepsi, untuk tercapainya penyediaan perumahan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan mengacu UUD 45 dan sebagai bagian dari peran serta untuk mendukung program pemerintah, kata dia, Himperra Jateng hadir untuk dapat berkontribusi dalam proses pembangunan, khususnya pembangunan permukiman dan perumahan rakyat.
Ia menyebutkan hingga saat ini sudah terhimpun sebanyak 181 anggota Himperra Jateng yang tersebar di 35 kabupaten/kota dan berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengurangi kebutuhan rumah bagi masyarakat.
"Data 'backlog' rumah di Jateng sebesar 970.000 unit dan untuk 2018, anggota Himperra Jateng berkontribusi membangun rumah rakyat sebanyak 9.000 unit rumah," ujarnya.
Selain itu, Himperra Jateng juga berkomitmen mendukung program pemerintah, khususnya di wilayah Jawa Tengah, untuk penyediaan permukiman dan perumahan rakyat, melalui konsolidasi organisasi, pembinaan anggota, pelaksanaan pendidikan, dan latihan anggota, peningkatan efektivitas koordinasi ke pemangku kepentingan, khususnya di bidang perumahan rakyat.
"Sekaligus menjadikan Himperra Jateng sebagai wadah komunikasi, silaturahi antaranggota untuk memecahkan berbagai problematika bersama di sektor perumahan rakyat, dengan tetap mengacu pada regulasi dan ketentuan yang berlaku," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyambut baik komitmen Himperra Jateng dalam membantu pemerintah menyediakan perumahan bagi rakyat kecil.
"Hal itu merupakan strategi sekaligus salah satu upaya pengentasan kemiskinan karena pemerintah tidak bisa menanggulangi kemiskinan tanpa ada kerja sama dengan 'stakeholder' termasuk dengan Himperra untuk penyediaan permukiman dan perumahan rakyat,” ujarnya.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB