Xiaomi umumkan Redmi jadi merek sendiri
Jumat, 4 Januari 2019 11:07 WIB
Logo Xiaomi (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)
Jakarta (Antaranews Jateng) - CEO Xiaomi Lei Jun, lewat situs media sosial Weibo, mengumumkan bahwa Xiaomi menjadikan Redmi sebagai merek independen.
Membalas komentar pengguna Weibo, seperti dilansir laman The Indian Express, Jumat, Lei Jun menjelaskan alasan menjadikan Redmi sebagai entitas yang terpisah.
Dia mengatakan bahwa merek Redmi fokus pada smartphone yang punya value for money, memiliki harga yang rasional berbanding dengan kemampuan dan kualitasnya, sementara Xiaomi fokus pada smartphone menengah ke atas atau high-end.
Lei Jun juga menjelaskan bahwa semua smartphone bermerek Redmi akan dijual di saluran online lewat e-commerce, sementara smartphone Xiaomi tidak.
Xiaomi juga mengoperasikan Poco, sub-brand yang dibuat tahun lalu untuk mengalahkan OnePlus. Laman GizmoChina menyebutkan bahwa Poco akan diposisikan untuk smartphone premium dengan harga terjangkau.
Pemisahan Redmi dari Xiaomi ini juga diharap akan dapat membuat perusahaan lebih fokus pada segmen smartphone.
Xiaomi bukan perusahaan pertama yang memiliki beberapa merek ponsel pintar di bawah portofolionya.
Tahun lalu, Oppo memperkenalkan brand baru yang dinamai Realme di India. Namun, beberapa bulan setelahnya, brand tersebut terpisah dari perusahan induknya untuk beroperasi secara independen.
Huawei juga mengadopsi strategi serupa. Huawei dan Honor menjadi merek yang terpisah di mana Huawei fokus ke smartphone high-end, sementara sub-brand Honor fokus pada ponsel harga terjangkau. Begitu pula dengan Lenovo dan Motorola.
Baca juga: Siapkan tabungan, ponsel ini akan keluar 2019
Baca juga: Xiaomi Redmi Pro berkamera 48MP keluar 2019
Penerjemah: Arindra Meodia
Membalas komentar pengguna Weibo, seperti dilansir laman The Indian Express, Jumat, Lei Jun menjelaskan alasan menjadikan Redmi sebagai entitas yang terpisah.
Dia mengatakan bahwa merek Redmi fokus pada smartphone yang punya value for money, memiliki harga yang rasional berbanding dengan kemampuan dan kualitasnya, sementara Xiaomi fokus pada smartphone menengah ke atas atau high-end.
Lei Jun juga menjelaskan bahwa semua smartphone bermerek Redmi akan dijual di saluran online lewat e-commerce, sementara smartphone Xiaomi tidak.
Xiaomi juga mengoperasikan Poco, sub-brand yang dibuat tahun lalu untuk mengalahkan OnePlus. Laman GizmoChina menyebutkan bahwa Poco akan diposisikan untuk smartphone premium dengan harga terjangkau.
Pemisahan Redmi dari Xiaomi ini juga diharap akan dapat membuat perusahaan lebih fokus pada segmen smartphone.
Xiaomi bukan perusahaan pertama yang memiliki beberapa merek ponsel pintar di bawah portofolionya.
Tahun lalu, Oppo memperkenalkan brand baru yang dinamai Realme di India. Namun, beberapa bulan setelahnya, brand tersebut terpisah dari perusahan induknya untuk beroperasi secara independen.
Huawei juga mengadopsi strategi serupa. Huawei dan Honor menjadi merek yang terpisah di mana Huawei fokus ke smartphone high-end, sementara sub-brand Honor fokus pada ponsel harga terjangkau. Begitu pula dengan Lenovo dan Motorola.
Baca juga: Siapkan tabungan, ponsel ini akan keluar 2019
Baca juga: Xiaomi Redmi Pro berkamera 48MP keluar 2019
Penerjemah: Arindra Meodia
Pewarta : ANTARANEWS
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Smartfren tawarkan paket kuota 41 GB per bulan untuk pembelian Xiaomi Redmi 8A Pro
17 April 2020 17:52 WIB, 2020
Xiaomi, Huawei, Oppo dan Vivo gabung bikin tandingan Google Play Store
08 February 2020 8:15 WIB, 2020
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023