BPBD: Bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah Banyumas, Jawa Tengah akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi sejak Jumat petang.
"Berdasarkan laporan sementara yang kami terima, cuaca ekstrem yang terjadi pada petang hingga malam ini mengakibatkan kejadian pohon tumbang di enam lokasi, yakni depan SMPN 2 Sumbang, Terminal Bus Bulupitu, Desa Somakaton, dan Desa Plana masing-masing satu titik serta Kelurahan Mersi ada dua titik," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jumat malam.
Selain itu, kata dia, banjir luapan terjadi di sejumlah lokasi, antara lain Gang Sidodadi, Kelurahan Purwokerto Kidul; Jalan Sejahtera III Perumahah Griya Tegal Sari Indah; sekitaran Lapangan Mersi, Kelurahan Karangpucung RT 02 RW 06; dan Kelurahan Berkoh RT 04 RW 03.
Menurut dia, pihaknya telah mengerahkan personel BPBD Kabupaten Banyumas dan sukarelawan untuk melakukan kaji cepat maupun penanganan di lokasi kejadian.
"Kami juga telah menyiagakan perahu karet untuk proses evakuasi warga di lokasi banjir," katanya.
Dari pantauan, banjir luapan juga melanda Perumahan Karangasri, Desa Karangrau RW 04, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jumat malam.
Bahkan, BPBD Kabupaten Banyumas menyiagakan sebuah perahu karet untuk mengevakuasi warga perumahan tersebut.
Salah seorang warga setempat, Tri Harsono, mengatakan tinggi genangan air di halaman rumah dan jalan mencapai kisaran 50-60 centimeter, sedangkan di dalam rumah sekitar 30 centimeter.
Menurut dia, genangan air saat sekarang berangsur surut meskipun perlahan.
"Tadi pas hujan lebat, air malah enggak terlalu tinggi, tapi sekarang justru tinggi. Mungkin karena posisi kita di bawah, jadi air dari wilayah atas turun ke sini," katanya.
Warga lainnya, Windu mengatakan dari sembilan RT di wilayah RW 04, enam RT di antaranya tergenang banjir, sedangkan tiga RT lainnya, yakni RT 01, RT 02, dan RT 03 tidak tergenang banjir karena berada di wilayah atas.
Menurut dia, genangan air tersebut tidak setinggi banjir yang terjadi pada tahun 2002.
"Kalau dulu, tinggi genangan air mencapai dada orang dewasa," katanya.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada tanggal 10-12 Januari 2025, salah satunya Kabupaten Banyumas.
Baca juga: BPBD Kudus anggaran Rp4,75 miliar untuk hadapi bencana
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025