Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Kedeputian bidang Geofisika akan memasang radar tsunami di Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
"Rencana akan dipasang radar tsunami di kabupaten Purworejo pada tahun 2019 ini," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Selasa.
Dia menjelaskan, radar tsunami berfungsi untuk mendeteksi dan memvalidasi terjadinya gelombang tsunami.
"Dengan demikian diharapkan akan dapat meningkatkan akurasi peringatan dini tsunami," katanya.
Dia menambahkan, apabila radar tsunami tersebut telah dipasang di Purworejo, maka itu akan menjadi radar pertama yang di pasang di Provinsi Jawa Tengah.
Kendati demikian, kata dia, BMKG secara bertahap akan memasang peralatan EWS di wilayah-wilayah yang lain di Jateng, khususnya pesisir Selatan.
"Semuanya akan dilakukan secara bertahap, menurut rencana pada tahun 2019 ini di Purworejo terlebih dahulu," katanya.
Sementara itu, dia menambahkan, bahwa selama tahun 2018 lalu, BMKG juga telah memasang alat untuk mendeteksi gempa bumi dan juga untuk peringatan dini tsunami.
"Untuk tahun 2018 kemarin kami telah memasang accelerograph di tiga lokasi yaitu BPBD Temanggung, BPBD Banjarnegara dan Universitas Jenderal Soedirman," katanya.
Alat tersebut, kata dia, digunakan untuk merekam anomali getaran tanah yang diakibatkan oleh gempa bumi tektonik dan juga untuk mengukur percepatan permukaan tanah.
"BMKG juga memasang seismograph di Majalenka Bawang (Banjarnegara) dan perangkat digital video broadcast (DVB) di BPBD Purworejo serta prototipe perangkat diseminasi otomatis informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami via frekuensi radio di BPBD Kebumen," katanya.