Magelang (Antaranews Jateng) - Pengerukan material longsor yang menutup jalan utama Magelang-Purworejo di Dusun Gesing, Desa Krasak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah mencapai 80 persen, kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat Supramono.
Supramono di Magelang, Sabtu, mengatakan saat ini ada tujuh alat berat yang dioperasikan untuk menyingkirkan material longsor yang menutup jalan raya tersebut.

Ia menuturkan alat berat tersebut dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, DPU Kabupaten Magelang, Kodim Magelang, Pemkab Purworejo, dan bantuan dari pihak swasta.

Ia menyampaikan semalam hingga tadi pagi jalur lalu lintas di kawasan longsor tersebut sudah dibuka untuk kendaraan umum secara buka tutup karena baru material sisi utara yang berhasil disingkirkan.

"Pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB lokasi longsor kembali ditutup total untuk kendaraan karena alat berat mulai dioperasikan lagi hingga sekarang," katanya.

Ia mengatakan pengerukan material longsor dimulai sejak Jumat (18/1) pagi hingga sore hari dan pengerukan sempat dihentikan karena hujan, namun kemudian beroperasi lagi hingga sekitar pukul 23.00 WIB dan berhasil menyingkirkan material di bagian sisi utara, kemudian dibuka untuk lalu lintas secara buka tutup.

Ia berharap mudah-mudahan pengerukan material yang menutup ruas jalan bisa disingkirkan pada hari ini.

Seperti diwartakan longsor yang terjadi di Dusun Gesing, Desa Krasak, Kecamatan Salaman pada Jumat (18/1) sekitar pukul 03.00 WIB tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (17/1).

Hujan yang cukup deras tersebut mengakibatkan tebing setinggi 30 meter dengan panjang 40 meter longsor dan materialnya menutup jalan raya Magelang-Purworejo.

Selain menutup akses jalan, longsor tersebut juga mengenai bagian dapur milik Ikhsan (52) dan mengancam 2 rumah milik Nanang Ahmad (35) dan Badrodin (40) serta sebuah bengkel milik Sutrisman (46).