BPN Prabowo-Sandiaga dukung pembakaran Tabloid Indonesia Barokah
Sabtu, 26 Januari 2019 17:25 WIB
Anggota Badan Pemenangan Nasional Pasangan Capres Prabowo-Sandi Sudirman Said saat menyampaikan materi pada Pembekalan dan Rakorkel Relawan Kota Semarang di Hotel Muria Semarang, Sabtu (26/1). (Foto: Wisnu Adhi)
Semarang (Antaranews Jateng) - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendukung instruksi yang ditujukan kepada pengurus Dewan Masjid Indonesia untuk membakar Tabloid Indonesia Barokah jika sampai ke ranah masjid.
"Saya bersyukur Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Bapak Jusuf Kalla menginstruksikan untuk membakar tabloid Indonesia Barokah. Itu pesan yang keras sekali," kata anggota BPN Prabowo-Sandi Sudirman Said usai menghadiri Pembekalan dan Rakorkel Relawan Kota Semarang di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, peredaran tablodi yang dinilai merugikan pasangan capres bernomor urut 02 itu merupakan cara primitif yang sudah harus ditinggalkan dalam kontestasi politik di Indonesia.
Sudirman juga menilai peredaran tabloid itu tersistematis dan membutuhkan biaya yang besar.
"Kalau saya ditanya siapa yang bikin, pasti bukan kami dan siapapun yang membuat kita menyayangkan di tengah-tengah pesan menjaga semangat persatuan kok tega berbuat itu," ujarnya.
Pria yang juga menjadi Direktur Materi dan Debat Pasangan Capres Prabowo-Sandi itu mengaku tidak terlalu khawatir peredaran tabloid itu akan memengaruhi elektabilitas pasangan capres bernomor urut 02.
"Karena serangannya kebangetan justru menimbulkan simpati dari masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, hampir semua daerah di Provinsi Jawa Tengah ditemukan adanya tabloid yang berisi berita-berita yang diduga merugikan Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tabloid itu ditemukan antara lain di masjid-masjid di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang.
Rata-rata tiap masjid mendapat kiriman tabloid partisan sebanyak tiga eksemplar yang dibungkus amplop coklat dengan alamat pengirim berada di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Pada halaman pertama Tabloid Indonesia Barokah itu tertulis judul "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?"
Kemudian di kolom liputan khusus ada berita berjudul "Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?" dengan karikatur Ratna Sarumpet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto.
"Saya bersyukur Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Bapak Jusuf Kalla menginstruksikan untuk membakar tabloid Indonesia Barokah. Itu pesan yang keras sekali," kata anggota BPN Prabowo-Sandi Sudirman Said usai menghadiri Pembekalan dan Rakorkel Relawan Kota Semarang di Semarang, Sabtu.
Menurut dia, peredaran tablodi yang dinilai merugikan pasangan capres bernomor urut 02 itu merupakan cara primitif yang sudah harus ditinggalkan dalam kontestasi politik di Indonesia.
Sudirman juga menilai peredaran tabloid itu tersistematis dan membutuhkan biaya yang besar.
"Kalau saya ditanya siapa yang bikin, pasti bukan kami dan siapapun yang membuat kita menyayangkan di tengah-tengah pesan menjaga semangat persatuan kok tega berbuat itu," ujarnya.
Pria yang juga menjadi Direktur Materi dan Debat Pasangan Capres Prabowo-Sandi itu mengaku tidak terlalu khawatir peredaran tabloid itu akan memengaruhi elektabilitas pasangan capres bernomor urut 02.
"Karena serangannya kebangetan justru menimbulkan simpati dari masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, hampir semua daerah di Provinsi Jawa Tengah ditemukan adanya tabloid yang berisi berita-berita yang diduga merugikan Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tabloid itu ditemukan antara lain di masjid-masjid di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang.
Rata-rata tiap masjid mendapat kiriman tabloid partisan sebanyak tiga eksemplar yang dibungkus amplop coklat dengan alamat pengirim berada di Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Pada halaman pertama Tabloid Indonesia Barokah itu tertulis judul "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?"
Kemudian di kolom liputan khusus ada berita berjudul "Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?" dengan karikatur Ratna Sarumpet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Said beberkan alasan Arsjad Rasjid ditunjuk Ketua TPN Ganjar Pranowo
05 September 2023 9:36 WIB, 2023
Rektor UIN Raden Mas Said tanggapi viral maba diminta daftar "pinjol"
07 August 2023 13:10 WIB, 2023
Bupati Said apresiasi program "Ojo Kawin Bocah" tekan angka stunting
05 January 2023 19:07 WIB, 2023
Antisipasi bencana, tim gabungan gelar apel siaga bencana di Boyolali
26 October 2022 13:32 WIB, 2022