Ganjar: Penambalan jalan harus dilakukan secara maraton
Jumat, 1 Februari 2019 11:27 WIB
Pekerja mengerjakan pengaspalan jalan rusak di jalur pantura Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (8/12/2018). Menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru 2019 sejumlah jalan yang rusak di jalur pantura mulai diperbaiki untuk mengurangi angka kecelakaan serta memberikan kenyamanan bagi pengendara. (Foto: Oky Lukmansyah)
Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan jajarannya memperbaiki jalan rusak dengan cara penambalan sementara dan dilakukan secara maraton sampai musim hujan selesai guna mengantisipasi jatuhnya korban kecelakaan.
"Ditambal dulu agar bisa dilalui. Dengan penambalan ini kita harapkan minimal selamat dulu, kalau rusak ya ditambal lagi, rusak ditambal lagi, sampai kapan? sampai musim hujan selesai. Itulah tugas kita," katanya di Semarang, Jumat.
Selain penambalan secara sementara pada ruas-ruas jalan yang rusak akibat banjir, Ganjar juga meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan patroli jalan rusak.
Ganjar mengakui jika tantangan perbaikan jalan rusak saat ini adalah hujan, dimana jalan rusak tidak bisa langsung dilakukan pengaspalan agar lebih tahan lama, tapi di sisi lain penanganannya harus cepat.
"Tantangannya sekarang adalah hujan, begitu kering mesti langsung dikebut agar bisa lebih baik," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Khusus untuk jalan tingkat nasional, Ganjar menyebutkan jika saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan lelang untuk perbaikan jalan rusak di jalur selatan yakni wilayah Wangon, Kebumen, Purworejo sampai Yogyakarta.
Gerak cepat penanganan jalan rusak oleh Pemprov Jateng tersebut diperlukan agar tidak memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan.
Dengan adanya perbaikan jalan rusak secara sementara tersebut diharapkan tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas, meskipun secara tidak langsung mengurangi kenyamanan pengguna jalan yang melintas.
"Ditambal dulu agar bisa dilalui. Dengan penambalan ini kita harapkan minimal selamat dulu, kalau rusak ya ditambal lagi, rusak ditambal lagi, sampai kapan? sampai musim hujan selesai. Itulah tugas kita," katanya di Semarang, Jumat.
Selain penambalan secara sementara pada ruas-ruas jalan yang rusak akibat banjir, Ganjar juga meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan patroli jalan rusak.
Ganjar mengakui jika tantangan perbaikan jalan rusak saat ini adalah hujan, dimana jalan rusak tidak bisa langsung dilakukan pengaspalan agar lebih tahan lama, tapi di sisi lain penanganannya harus cepat.
"Tantangannya sekarang adalah hujan, begitu kering mesti langsung dikebut agar bisa lebih baik," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Khusus untuk jalan tingkat nasional, Ganjar menyebutkan jika saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan lelang untuk perbaikan jalan rusak di jalur selatan yakni wilayah Wangon, Kebumen, Purworejo sampai Yogyakarta.
Gerak cepat penanganan jalan rusak oleh Pemprov Jateng tersebut diperlukan agar tidak memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan.
Dengan adanya perbaikan jalan rusak secara sementara tersebut diharapkan tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas, meskipun secara tidak langsung mengurangi kenyamanan pengguna jalan yang melintas.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Minibus pengangkut santri tabrak pembatas jalan di Tol Semarang-Solo, empat tewas
18 October 2024 16:00 WIB