Gus Yasin: Tidak ada pembicaraan politik antara KH Maimoen Zubaer dengan UAS
Minggu, 10 Februari 2019 2:30 WIB
Syekh Abdul Somad saat bertemh dengam KH Maimoen Zubaer di rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semaramg, Sabtu (9/2). (Foto: Dok. Gus Yasin)
Semarang (Antaranews Jateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menegaskan tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan KH Maimoen Zubaer dengan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Gus Yasin saat dikonfirmasi di Semarang, Sabtu (9/2) malam menjelaskan bahwa tidak ada perbincangan politik praktis, kecuali politik kebangsaan dan keorganisasian karena pertemuan itu murni sebagai salah satu perjalanan spiritual UAS yang makin dekat dengan Nahdlatul Ulama.
"Sudah lama beliau ingin ke NU, namun karena ada catatan-catatan dari teman-teman di NU, dan itu yang membuat beliau tidak bisa masuk. Tapi karena banyaknya teman beliau yang aktivis NU, akhirnya menjadikan beliau seperti ini, sudah lama kita tidak mendengar ceramah beliau yang seperti dulu," katanya.
Menurut Gus Yasin, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana santai dan Syekh Abdul Somad lebih banyak mendengar KH Maimoen Zubaer (Mbah Moen).
"Tujuan beliau adalah meminta silsilah keilmuan dari Mbah Moen yang sampai kepada Rasulullah," ujarnya.
Selain itu, Mbah Moen banyak menyampaikan wawasan kebangsaan mengenai sejarah Indonesia dan Islam di Nusantara, termasuk dari fondasi-fondasi hukum tanah air hingga masuknya Islam ke Indonesia melalui pulau Sumatera, serta berkembang pesat di Jawa.
Usai pertemuan, kata Gus Yasin, Syekh Abdul Somad mengucapkan rasa syukurnya karena bisa bertemu Mbah Moen yang memberikan pencerahan dan wacana berbeda.
"Meski sempat punya pemikiran berbeda, namanya orang kan pasti berubah. Nah sekarang sudah sama dengan kita, ya mari kita rangkul, kalau itu baik ya harus kita terima. Bukan karena politik lima tahunan tapi untuk menjaga NKRI," tegasnya.
Seperti diketahui, sebelum bertemu dengan Mbah Moen di rumah dinas Wagub Jateng di Semarang, Sabtu (9/2) siang, UAS terlebih dulu berkunjung ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya.
Dalam pertemuan tersebut, Habib Luthfi bin Yahya membaiat Syekh Abdul Somad dan memberikan gelar syekh menggantikan sebutannya terdahulu yakni ustaz.
Gus Yasin saat dikonfirmasi di Semarang, Sabtu (9/2) malam menjelaskan bahwa tidak ada perbincangan politik praktis, kecuali politik kebangsaan dan keorganisasian karena pertemuan itu murni sebagai salah satu perjalanan spiritual UAS yang makin dekat dengan Nahdlatul Ulama.
"Sudah lama beliau ingin ke NU, namun karena ada catatan-catatan dari teman-teman di NU, dan itu yang membuat beliau tidak bisa masuk. Tapi karena banyaknya teman beliau yang aktivis NU, akhirnya menjadikan beliau seperti ini, sudah lama kita tidak mendengar ceramah beliau yang seperti dulu," katanya.
Menurut Gus Yasin, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana santai dan Syekh Abdul Somad lebih banyak mendengar KH Maimoen Zubaer (Mbah Moen).
"Tujuan beliau adalah meminta silsilah keilmuan dari Mbah Moen yang sampai kepada Rasulullah," ujarnya.
Selain itu, Mbah Moen banyak menyampaikan wawasan kebangsaan mengenai sejarah Indonesia dan Islam di Nusantara, termasuk dari fondasi-fondasi hukum tanah air hingga masuknya Islam ke Indonesia melalui pulau Sumatera, serta berkembang pesat di Jawa.
Usai pertemuan, kata Gus Yasin, Syekh Abdul Somad mengucapkan rasa syukurnya karena bisa bertemu Mbah Moen yang memberikan pencerahan dan wacana berbeda.
"Meski sempat punya pemikiran berbeda, namanya orang kan pasti berubah. Nah sekarang sudah sama dengan kita, ya mari kita rangkul, kalau itu baik ya harus kita terima. Bukan karena politik lima tahunan tapi untuk menjaga NKRI," tegasnya.
Seperti diketahui, sebelum bertemu dengan Mbah Moen di rumah dinas Wagub Jateng di Semarang, Sabtu (9/2) siang, UAS terlebih dulu berkunjung ke kediaman Habib Luthfi bin Yahya.
Dalam pertemuan tersebut, Habib Luthfi bin Yahya membaiat Syekh Abdul Somad dan memberikan gelar syekh menggantikan sebutannya terdahulu yakni ustaz.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Semen Gresik Bersholawat gelar doa bersama ribuan warga untuk Mbah Moen
13 November 2019 15:18 WIB, 2019
Ganjar-Yasin menggelar doa bersama peringati 40 hari wafatnya Mbah Moen
14 September 2019 6:34 WIB, 2019