Aplikasi Bukalapak masih dihujani komentar negatif
Minggu, 17 Februari 2019 7:50 WIB
logo bukalapak (bukalapak.com)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Setelah ramai tagar #uninstallBukalapak, ulasan aplikasi e-commerce tersebut masih dibanjiri warganet di Google Play Store, yang memberi komentar bernada negatif dan rating bintang satu.
Pantauan Antara hingga Sabtu sore, masih ada warganet yang memberikan rating bintang 1 untuk aplikasi salah satu perusahaan rintisan berstatus unicorn ini, kebanyakan dari mereka menyatakan akan menghapus aplikasi ini dari gawai mereka.
Saat ini, rating Bukalapak di Google Play Store berada di angka 4,2 dengan jumlah review satu juta dan jumlah unduhan lebih dari 10 juta.
Sejumlah pemberi ulasan menyayangkan komentar CEO Achmad Zaky yang bernada politis pada Jumat (15/2) lalu.
"Tidak peka konsumen, CEO-nya (me)nyebar hoax," kata seorang pengguna Android bernama Slamet Riyadi.
Terdapat juga warganet yang menuliskan bahwa Bukalapak tidak menghargai Presiden Joko Widodo yang selama ini mendukung pertumbuhan e-commerce tersebut, salah satunya dengan menghadiri ulang tahun Bukalapak ke-9 pada Januari lalu.
Tidak semua rating bintang 1 di ulasan aplikasi Bukalapak berisi komentar yang berkaitan dengan cuitan sang CEO kemarin, ada juga yang mengeluhkan kendala di aplikasi yang menyebabkan pengguna merasa kesulitan saat bertransaksi di aplikasi tersebut, misalnya crash atau tampilan antarmuka yang membingungkan.
Meski pun banyak mendapat rating 1, warganet juga banyak yang memberikan bintang 5 kebanyakan memuji kehadiran Bukalapak sebagai e-commerce buatan Indonesia.
Pengguna Google bernama Esty Puji dalam ulasan tersebut menyatakan merasa terbantu dengan fitur "nego" untuk mendapatkan harga terbaik.
Pantauan Antara hingga Sabtu sore, masih ada warganet yang memberikan rating bintang 1 untuk aplikasi salah satu perusahaan rintisan berstatus unicorn ini, kebanyakan dari mereka menyatakan akan menghapus aplikasi ini dari gawai mereka.
Saat ini, rating Bukalapak di Google Play Store berada di angka 4,2 dengan jumlah review satu juta dan jumlah unduhan lebih dari 10 juta.
Sejumlah pemberi ulasan menyayangkan komentar CEO Achmad Zaky yang bernada politis pada Jumat (15/2) lalu.
"Tidak peka konsumen, CEO-nya (me)nyebar hoax," kata seorang pengguna Android bernama Slamet Riyadi.
Terdapat juga warganet yang menuliskan bahwa Bukalapak tidak menghargai Presiden Joko Widodo yang selama ini mendukung pertumbuhan e-commerce tersebut, salah satunya dengan menghadiri ulang tahun Bukalapak ke-9 pada Januari lalu.
Tidak semua rating bintang 1 di ulasan aplikasi Bukalapak berisi komentar yang berkaitan dengan cuitan sang CEO kemarin, ada juga yang mengeluhkan kendala di aplikasi yang menyebabkan pengguna merasa kesulitan saat bertransaksi di aplikasi tersebut, misalnya crash atau tampilan antarmuka yang membingungkan.
Meski pun banyak mendapat rating 1, warganet juga banyak yang memberikan bintang 5 kebanyakan memuji kehadiran Bukalapak sebagai e-commerce buatan Indonesia.
Pengguna Google bernama Esty Puji dalam ulasan tersebut menyatakan merasa terbantu dengan fitur "nego" untuk mendapatkan harga terbaik.
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Aplikasi Bukalapak di Play Store hilang, Intan: Tidak pengaruhi jual beli
19 September 2019 13:17 WIB, 2019
Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia diklaim Singapura, ini penjelasan BKPM
30 July 2019 16:15 WIB, 2019
Dapat suntikan dana dari Naver, Bukalapak diharapkan terus berkembang
17 January 2019 11:13 WIB, 2019
Program Bukabeasiswa dari Bukalapak sasar mahasiswa bidang teknologi informasi
06 August 2018 9:53 WIB, 2018
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
vivo Y36 series resmi meluncur di pasar Indonesia dengan membawa desain "Dynamic Glass"
26 May 2023 8:52 WIB, 2023